Jateng Luncurkan PAUD Emas untuk Dorong Masyarakat Wujudkan Akses Pendidikan Anak Merata
Semarang, Jatengaja.com - Jawa Tengah meluncurkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Emas yang berbasis masyarakat untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045.
Program PAUD Emas ini untuk mendorong peran serta swadaya masyarakat guna mewujudkan akses dan layanan pendidikan anak yang merata.
Peluncuran program tersebut dilakukan Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin, di PAUD Tirta Kenanga, Kota Semarang, Kamis 16 Oktober 2025.
- Realisasi Pendapatan Pajak Air Permukaan di Jateng Dalam Tiga Tahun Terakhir Melonjak
- Dorong Pemerataan Hunian Layak, BRI Aktif Perluas Kredit Program Perumahan
- Pekerjaan Perbaikan Jalan Weleri-Patean Kendal Senilai Rp13 Miliar Telah Capai 76,44 Persen
- Kegiatan Mageri Segoro 2025, Pecahkan Rekor MURI Penanaman Mangrove Serentak Terbanyak
- Ketua JKSN Jateng Sebut Tayangan Trans 7 yang Lecehkan Kiai Berpotensi Langgar UU Penyiaran
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota sekaligus Bunda PAUD Semarang, Agustina Wilujeng, serta Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Semarang.
Nawal Arafah Yasin menyatakan program PAUD Emas merupakan bagian dari komitmen "Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah" untuk mendukung visi Ngopeni Nglakoni yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
“PAUD Emas adalah salah satu program unggulan Bunda PAUD, yang berfokus pada pelibatan dan peran aktif masyarakat secara swadaya, untuk pemerataan akses pendidikan anak di Jawa Tengah,” ujarnya.
Selain itu, peran aktif masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi anak, untuk belajar di PAUD yang saat ini partisipasinya masih di angka 47,65 persen.
"Fokus PAUD Emas adalah pemerataan layanan PAUD di Provinsi Jawa Tengah, dengan menggiatkan lagi bagaimana potensi-potensi swadaya masyarakat,” katanya.
Istri wakil gubernur Jateng ini menekankan, PAUD Emas juga sebagai wujud implementasi model pengembangan PAUD holistik integratif, yang diatur dalam Perpres No 60/2023, dengan menekankan integrasi aspek pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak, secara simultan dan terkoordinasi.
Dikatakannya, partisipasi seluruh unsur masyarakat merupakan ciri khas PAUD Emas untuk menghadirkan layanan pendidikan anak yang inklusif, serta bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
“PAUD Emas ikut serta dalam pencegahan stunting dan dipastikan inklusif dan juga memperjuangkan hak-hak anak tanpa diskriminasi di dalamnya," tegas Nawal.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi PAUD Tirta Kencana Kota Semarang yang sudah menerapkan prinsip PAUD Emas serta dijadikan sebagai role model bagi satuan PAUD di daerah lain di Jawa Tengah.
“Ddaerah-daerah lain yang akan mendirikan PAUD Emas bisa belajar di PAUD Tirta Kenanga ini,” ujar Ketua TP PKK dan TP Posyandu Jateng tersebut.
Pada kegiatan tersebut, Nawal Arafah juga berinteraksi hangat dengan anak-anak, serta menyaksikan tarian dan meninjau pameran kerajinan karya siswa PAUD. Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan berupa tas dan peralatan sekolah.
- Pesepabola Cristiano Ronaldo Resmi Masuk Jajaran Miliarder Olahraga Dunia
- Brebes Siap Jadi Tuan Rumah Muswil VI Jawa Tengah
- SDIT Bina Insani Gelar Fun English Day with Native Speakers
Sementara, Wali Kota sekaligus Bunda PAUD Semarang, Agustina Wilujeng menyatakan, mendukung dan siap berkolaborasi untuk menyukseskan PAUD Emas, serta program Bunda PAUD Jateng lainnya.
Komitmen itu dibuktikan dengan adanya PAUD di setiap kelurahan. Kolaborasi dan peran masyarakat sangat penting, agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak, dan memiliki masa depan yang cerah.
"Sesuai dengan idenya Ibu Bunda PAUD Provinsi, harus ada integrasi. Kalau sendiri-sendiri tidak bisa, dan ini harapannya bisa menjadi supporting bagi masa depan anak-anak yang lebih bagus,” ujar wali kota Semarang. (-)