Jasa Raharja Sebut 10 Titik Rawan Kecelakaan di Jateng, Berikut Lokasinya
Semarang, Jatengaja.com - PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah menyebutkan 10 titik rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dengan korban meninggal dunia cukup banyak.
Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Jawa Tengah, (Jateng), Lalu Saripudin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab tinggi angka kecelakaan.
"Peningkatan jumlah kendaraan sepeda motor memiliki angka paling tinggi kecelakaan lalu lintas,” katanya pada diskusi upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (15/9).
- Dukung Santri Kembangkan Potensi, SIG Kick off Program Bakti BUMN
- Ratusan Kepala Sekolah Islam Terpadu Jawa Tengah Ikuti Training Sukses PPDB
- 727.465 Pekerja di Jateng Terima Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu
- BPR Arto Moro Optimistis Fungsi Intermediasi Perbankan Berjalan Semakin Baik
- Mulai Dari Kakao Sampai Cokelat: Barry Callebaut Melihat Momentum Pertumbuhan Positif di Indonesia
Lebih lanjut Saripudin menyatakan, harus dilakukan langkah konkret untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan, dengan melakukan giat patroli pada jam rawan macet.
Selain itu, mengaktifkan kembali giat blue light patrol yang berkoordinasi dengan satgas penanganan laka yang ada di masing-masing wilayah untuk melaksanakan quick respon apabila terjadi laka lantas segera memberikan pertolongan kepada korban untuk meminimalisasi fatalitas korban.
“Serta menambahkan jalur penyelamat di lokasi rawan kecelakaan dan meningkatkan sinergitas/kolaborasi antar stakeholder secara konsisten dan berkesinambungan dalam program penanggulangan kecelakaan sesuai dengan peran dan fungsinya," ujarnya.
Saripudin menambahkan PT Jasa Raharja member of Indonesia Financial Group (IFG) juga turut membantu pihak kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jateng.
Berikut ini titik lokasi rawan kecelakaan di wilayah Jateng :
1. Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 55 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 12 orang.
2. Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 101 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang.
3. Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 50 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 7 orang.
4. Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, dengan jumlak kecelakaan sebanyak 62 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 6 orang.
5. Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 54 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 5 orang
6. Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 62 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 4 orang.
7. Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 44 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 4 orang.
8. Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 22 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.
9. Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 13 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.
10. Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 48 kejadian dan korban meninggal dunia sebanyak 1 orang.
“Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum darat, laut/sungai/danau, dan udara sampai dengan Agustus 2022 senilai Rp369 miliar,” ujarnya. (-)
Penulis : Dickri Tifani Badi