Jadi Agen Antikorupsi, Pelajar Jateng Siap Jadi Musuh Koruptor

SetyoNt - Kamis, 09 Desember 2021 21:18 WIB
Jadi Agen Antikorupsi, Pelajar Jateng Siap Jadi Musuh Koruptor (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Pelajar di Jawa Tengah (Jateng) menyatakan kesiapannya untuk menjadi musuh bagi para koruptor, dengan menjadi agen antikorupsi.

Para pelajar pun menunjukkan stiker bertuliskan ‘Mak Izinkan Anakmu Jadi Musuh Koruptor’

Tekad pelajar untuk melawan koruptor ini setelah mereka dilantik Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjadi agen antikorupsi Jateng. Pelantikan dilakukan secara simbolis terhadap empat siswa di Aula SMA 15 Semarang, Kamis (9/12).

Sedangkan siswa dari sekolah lain di Jateng mengikuti pelantikan secara daring. Selain mendapat stiker, para siswa mendapat sebuah pin bertuliskan ‘Agen Perubahan Antikorupsi’

Usai pelantikan, para siswa serentak berikrar untuk menjadi agen antikorupsi dan melaporkan setiap temuan indikasi korupsi langsung kepada gubernur Ganjar Pranowo.

“Kami pelajar Jawa Tengah berjanji, setia pada Pancasila dan NKRI, menjadi agen antikorupsi dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, mengembangkan sikap kejujuran baik dalam ucapan maupun perbuatan, menyosialisasikan gerak antikorupsi di lingkungan pertemanan, sekolah maupun keluarga. Mengawasi setiap indikasi korupsi yang ditemui dan melaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah,” kata para pelajar membacakan ikrar.

Ganjar meminta para pelajar agen antikorupsi mengasah kepekaannya terhadap indikasi korupsi di lingkungan sekitar, dimulai dari hal-hal sederhana.

“Kalian hebat, terus semangat jadi agen antikorupsi baik di sekolah, di rumah atau di masyarakat. Mulailah dari hal yang sederhana, jujur, tidak nyontek, tidak mbolos dan lainnya,” katanya.

Ganjar menambahkan kalau sejak anak-anak bisa menjadi agen antikorupsi, maka mereka akan saling mengingatkan.

“Kalau mereka menjadi agen, mereka tidak hanya melapor, tapi jadi pelopor. Harapan kita anak-anak kelak terbiasa dengan gaya hidup bersih baik di pikiran maupun perbuatan,” harapnya.

Sementara, pelajar agen antikorupsi SMAN 15 Semarang, Fernandi mengatakan, ertarik untuk jadi agen antikorupsi karena sadar bahwa korupsi itu harus diberantas sampai akarnya.

“Saya mau jadi agen antikorupsi karena bisa ikut andil dalam upaya pemberantasan korupsi. Kami bawa stiker imeminta izin pada orang tua untuk memberantas korupsi,” ujarnya.

Menurut Fernndi, koruptor itu orang jahat karena merugikan negara dan masyarakat. Jadi harus diberantas dan dilawan. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS