HUT ke-76 Bhayangkara, Tiga Anggota Polri Dapat Anugerah Bintang Bhayangkara Nararya
Semarang, Jatengaja.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan anugerah Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Anugerah Bintang Bhayangkara Nararya diberikan kepada anggota Polri karena dinilai berjasa besar untuk kemajuan dan pengembangan institusi tersebut.
Penyerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga anggota Polri dilakukan Presiden RI Jokowi pada upacara HUT ke-76 Hari Bhayangkara, di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa (5/7).
- Evaluasi PPDB, Distribusi Sekolah Tidak Merata
- DPR Setuju 10 BUMN Akan Diguyur Dana Rp 73 Triliun
- Tim e-Sports Jateng Optimisits Raih Medali di Fornas Palembang
- 216.107 Peserta Didik Diterima di PPDB Jateng
- Daftar BBM Bersubsidi? Berikut Cara Cek Status Pendaftaran Konsumen di MyPertamina
Ketiga anggota Polri itu masing-masing Kombes Pol. Mokhamad Alfian Hidayat (Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah), AKP Sri Poniyah, Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri, dan Aiptu Ahmad Mustain (Ps. Paur Watpers Bagsdm Polres Jayapura Polda Papua).
Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 48/TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya, yang ditandatangani Presiden Jokowi pada tanggal 4 Juli 2022.
“Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,” kata Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI M. Tonny Harjono membacakan Keppres tersebut.
Sementara Presiden Jokowi dalam amanat saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 Bhayangkara menekankan agar Polri mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Polri agar melakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan, serta menjadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir.” katanya.
Kepala Negera juga minta anggota Polri harus taat prosedur, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh masyarakat.
Berdasarkan survei terbaru Kompas, sebagian besar responden menyatakan bahwa tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Namun, agar tetap bekerja dengan berhati-hati dan presisi.
Sebab setiap kecerobohan di lapangan, sekecil apapun bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, sehinggara agar bekerja dengan hati hati dan presisi.
“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat, dalam membela bangsa dan negara. Saya dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri,” kata Presiden Jokowi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya berjanji terus melakukan perbaikan dan pembenahan internal Polri agar menjadi lebih baik dan seperti yang diharapkan masyarakat.
“Kami ingin mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat,” ujar Kapolri. (-)