Gubernur Ganjar Telah Revitalisasi 79 Pasar di Jateng dengan Nilai Rp360,60 Miliar
Purbalingga, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo selama kurun waktu 2013 hingga 2022 telah merevitalisasi sebanyak 79 pasar di sejumlah daerah.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng dana untuk merevitalisasi sebanyak 79 pasar tersebut dengan total nilai bantuan mencapai Rp360,60 miliar.
Revitalisasi telah mengubah kondisi pasar yang semula kumuh, kini menjadi bersih dan nyaman sehingga membuat pengunjung nyaman. Di antaranya Pasar Panican Kabupaten Purbalingga.
- Ekspor Jateng pada Desember 2022 Capai US$877,23 juta Turun 3,16%
- Pemkot Semarang Anggarkan Rp1,2 Miliar untuk Beli Dua Unit Mobil Listrik
- Gudang Garam Catat Pemasukan Rp124 Triliun pada 2021, Tapi Pemiliknya Miliki Kredit Macet Rp232 M
- Pedagang Sayur Malam di Jalan Pasar Bitingan Kudus Akan Direlokasi
- Tahun 2023 Puncak Eksekusi Agenda Transformasi Telkom
Kepala Pasar Panican, Kabupaten Purbalingga, Sardi mengatakan, pasar yang dikelolanya mendapatkan bantuan revilatisasi dari Gubernur senilai Rp6.144.810.000 pada tahun 2020.
"Pasar lama, dulu sangat menyedihkan, becek, bocor, dan kumuh. Setelah ada bantuan provinsi, pak Gubernur Ganjar, sekarang pasar menjadi bagus. Bangunannya bagus sekali,” katanya, Sabtu (4/2/2023).
Dengan kondisi pasar yang telah direvitalisasi, pedagang, petugas, hingga pengunjung pun nyaman saat berada di pasar. Tak lagi kumuh, banjir, dan tak ada kebocoran atap, serta los pasar juga menjadi lebih rapi.
Kenyamanan dan keamanan pasar, juga berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat. Hampir setiap hari Pasar Panican ramai dikunjungi masyarakat. Padahal, dulu sebelum direvitalisasi, pasar hanya ramai saat Rabu dan Minggu.
"Ramai sekarang. Kalau dulu hari pasaran yakni Rabu dan Minggu. Sekarang tiap hari. Kira-kira 300 orang. Dulu pisah-pisah, belum bisa menghitung," ujar Sardi.
Menurut Ketua Paguyuban Pasar Panican, Hamidun Nur Muhadi kondisi pasar yang sekarang memang membuat pengunjung merasa lebih nyaman.
Para pedagang seperti dirinya juga merasa senang dengan kondisi pasar yang telah rapi pascarevitalisasi. Hal itu juga tak lepas dari kondisi pasar yang aman dengan penjagaan 24 jam. Pedagang tak lagi khawatir kehilangan barangnya, misalnya alat timbangan.
“Saat ini terdapat sekitar 267 orang pedagang yang berjualan. Sedangkan jumlah kios di Pasar Panican terdapat sekitar 103 unit,” ujarnya.
Seorang pedagang Pasar Panican, Amanah mengaku senangan karena pasar menjadi lebih baik kondisinya setelah direvitalisasi. Tidak lagi khawatir dagangannya akan kotor, sebab los yang ada lebih bersih dan lantainya pun telah beralas keramik.
“Terima kasih, Pak Ganjar, pasar sudah dibangun, pedagang senang. Terima kasih, Pak Ganjar,” saat ditemui di lapaknya.
Sementara, seorang pengunjung Pasar Panican, Prima Widya Dara, 30 menceritakan pengalamannya saat berbelanja di Pasar Panican sebelum direvitalisasi. Warga Panican ini mengaku pernah terpeleset karena lantai pasar yang licin.
“Dulu aku pernah kepleset. Jadi roknya sobek. Kalau sekarang, lebih nyaman. Sekarnag tiap hari ke pasar. Dulu seminggu sekali,” kata Dara. (-)