Pemkot Semarang Anggarkan Rp1,2 Miliar untuk Beli Dua Unit Mobil Listrik
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran dalam APBD senilai Rp1,2 miliar untuk pembelian mobil listrik.
Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu menyatakan pada 2023 hanya dua mobil listrik yang akan diperuntukan guna operasional kendaraan dinas organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini karena Pemkot Semarang tengah fokus pada pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Beringin dan Plumbon guna mencegah banjir yang membutuhkan anggaran cukup besar.
- Gudang Garam Catat Pemasukan Rp124 Triliun pada 2021, Tapi Pemiliknya Miliki Kredit Macet Rp232 M
- Pedagang Sayur Malam di Jalan Pasar Bitingan Kudus Akan Direlokasi
- Tahun 2023 Puncak Eksekusi Agenda Transformasi Telkom
- SBI Juara Pertama Investment Award 2023, Pabrik Tuban Dinilai Perbaiki Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi
- Intip Bocoran Rumor Spesifikasi Seri Baru iPhone 15
“Anggaran pada tahun ini (2023) akan lebih banyak digunakan untuk pembebasan lahan. Jika akan ada pergeseran anggaran untuk melanjutkan normalisasi sehingga anggaran pembelian mobil listrik hanya dua unit saja,” katanya dilansir semarangkota.go.id.
Pemkot Semarang seharusnya mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan sekitar Rp200 juta, namun diperkirakan anggaran akan membengkak hingga Rp280 miliar.
Menurut Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang pada 2022 Pemkot Semarang menganggarkan pembelian mobil listrik sebanyak tiga unit, tapi hanya satu unit yang terbeli digunakan sebagai mobil dinas.
“Jadi tahun lalu kita pesen tiga, tapi hanya dapat satu saja. Tahun 2023 dirancanakan akan beli dua unit mobil listrik,” ujarnya.
Mbak Ita menambahkan APBD tahun 2023 tak hanya untuk pembebasan lahan saja, namun juga dialokasikan pembelian alat-alat berat untuk penanganan banjir seperti ekskavator jenis long arm, pompa, dump truck dan juga ekskavator kecil yang bisa digunakan untuk pengerukan saluran air.
”Jadi kan kalau ada eksavator kecil, saluran-saluran bisa cepat dibersihkan atau dinormalisasi agar tidak terjadi banjir,” jelanya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan penganggaran untuk dua unit mobil listrik sebesar Rp 1,2 miliar.
Nantinya dua mobil listrik tersebut akan digunakan untuk kendaraan operasional Dishub dan Polisi Wisata Satpol PP.
”Tetap kita anggarkan tahun ini, tahun lalu kita anggarkan tiga tapi antriannya panjang dan hanya dapat satu. Tahun ini hanya kita anggarkan dua unit saja,” jelas Iswar. (-)