Pedagang Sayur Malam di Jalan Pasar Bitingan Kudus Akan Direlokasi
Kudus, Jatengaja.com – Para pedagang sayur malam di sepanjang jalan area Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, akan direlokasi ke Pasar Barang Bekas (Babe) Desa Jati Wetan.
Langkah itu dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus guna menciptakan keindahan Kota Kretek tersebut.
Bupati Kudus, Hartopo menuturkan, relokasi bertujuan menciptakan keindahan dan kerapian Kabupaten Kudus.
“Para pedagang dipindahkan ke tempat yang lebih bagus dan tertata, agar tidak membuat kesemrawutan dan kesan kumuh di pusat kota,” tutur bupati dalam siaran pers.
- Intip Bocoran Rumor Spesifikasi Seri Baru iPhone 15
- Januari 2023 Jateng Inflasi 0,32%, Tertinggi di Kota Cilacap 0,45%
- Perencanaan Pembangunan Jateng 2023 Akan Adapsi Go Green Untuk Jaga Lingkungan
Menurut bupati, sebelumnya Dinas Perdagangan telah memberikan sosialisasi pada para pedagang, terkait wacana relokasi tersebut. Para pedagang diminta untuk mempersiapkan diri, pindah dari tempat lama ke tempat yang baru.
“Sudah kami beri sosialisasi agar mereka tahu maksud dan tujuan kami tentang relokasi ini,” katanya.
Namun, masih ada pedagang yang meminta kelonggaran, untuk memperpanjang waktu hingga tiga hari ke depan.
“Mereka masih menawar, minta sampai tiga hari ke depan. Saya kasih kelonggaran, dengan catatan harus tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan,” ujarnya.
Untuk memastikan tertibnya para pedagang selama kelonggaran waktu yang diberikan, sejumlah personel Dishub dan Satpol PP diturunkan, untuk berjaga.
“Dishub dan Pol PP kami terjunkan mulai nanti malam (Kamis, 2/2/2023), dan akan berjaga selama 24 jam,” katanya.
Terkait lokasi baru yang menjadi tempat relokasi para pedagang, yakni di Pasar Babe, Hartopo memastikan, pihaknya akan menyediakan fasilitas, namun secara bertahap akan diberikan, dalam bentuk anggaran untuk pembangunan.
“Fasilitas akan kami berikan secara bertahap. Sambil berjalan, akan kita anggarkan pembangunan. Saat ini masih berbentuk lapangan, dan diharap pedagang dapat mengondisikan tempatnya,” ujarnya.
Tata Kelola
Bupati berharap, dengan terlaksananya relokasi, Kabupaten Kudus dapat menjadi suatu wilayah dengan tata kelola kota yang baik.
“Harapan kami, Kudus terlihat cantik, sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kudus,” katanya.
Terkait pemanfaatan lahan eks-Matahari, Hartopo berencana akan menyulapnya menjadi lahan yang dapat digunakan untuk parkir pengunjung RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
“Akan kita paving blok, biar terlihat bersih, nantinya bisa digunakan untuk lahan parkir RSUD,” pungkasnya.
Pedagang sayur malam, Reza, menyambut baik relokasi tersebut, demi terciptanya ketertiban dan kerapian wilayah.
- Ada-ada Saja, Bill Gates Akan Coba Membuat Sapi Berhenti Kentut
- Kekayaan Orang Terkaya di Asia Menguap Rp419 Triliun, Ini Penyebabnya
- Bersama JALA, Petambak Tingkatkan Hasil Panen dengan Bantuan Teknologi
“Kami dukung upaya baik Pak Bupati. Hanya, beri kami waktu tiga hari lagi untuk mengabarkan pada pelanggan, bahwa kami akan pindah tempat,” ujarnya.
Selain itu, dirinya meminta, agar pemerintah tidak tebang pilih dalam relokasi yang dilakukan. Dengan demikian, tidak akan terjadi kecemburuan sosial antarpedagang.
“Saya juga mohon jangan ada tebang pilih dalam relokasi ini, dapat menimbulkan rasa iri antarpedagang,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Asisten II Sekda Kudus, Jadmiko Muhardi menyampaikan, dalam relokasi tersebut tidak ada tebang pilih.
“Tidak ada tebang pilih, semua pedagang di luar kios pasar akan direlokasi,” katanya. (-)