Gubernur Ganjar Serahkan Bantuan Peralatan Senilai Rp1,5 Miliar ke PMI Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mendapatkan bantuan peralatan kedaruratan bencana dari Pemperintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp1,5 miliar.
Penyerahan nantuan peralatan antara lain perahu fiber, gergaji mesin, alat-alat dapur, peralatan safety dan tenda darurat dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Kantor Gubernur di Semarang, Senin 26 Desember 2022.
Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana menjelaskan bantuan peralatan tersebut berasal dari alokasi anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
“Bantuan peralatan ini diharapkan dapat digunakan saling memperkuat satu dengan yang lain di daerah saat terjadi bencana,” ujarnya.
- Bantaran Bengawan Solo Jadi Tempat Wisata Baru
- 305 Wisatawan Terjebak di Pulau Karimunjawa, Kapal Pelni Diminta Menjemput
- 2023, Pemprov Jateng Akan Perbaiki 15.000 Rumah Tak Layak Huni
- UU P2SK Disahkan, BPR Tak Diikutkan sebagai Penyalur Dana PEN
- Pengusaha Batu Bara Low Tuck Kwong Orang Terkaya di Indonesia, Geser Hartono Bersaudara
Bantuan peralatan yang diberikan antara lain perahu fiber 21 buah; peralatan dapur umum 41 buah; gergaji mesin atau chainsaw 38 buah; APD, sepatu boot, dan rompi 75 set; dan tenda 5 unit.
“Hal ini sebagai bentuk penjabaran perintah pak gubernur bahwa datang ke lokasi bencana harus sudah dengan peralatan,” tegas mantan Kalakhar BPBD Jateng itu.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berharap bantuan itu dapat menambah semangat dan soliditas relawan dari PMI Jawa Tengah. Sehingga dalam kondisi kedaruratan mereka bisa lebih cepat lagi merespon.
“Kita melihat kesukarelaannya mereka top lah. Nah karena relawan ini sudah terbiasa dilatih, terbiasa di lapangan, terbiasa digerakkan, maka rasanya penting kita mengapresiasi dengan peralatan-peralatan yang ada,” ujarnya.
Bantuan perahu fiber diserahkan ke daerah yang rawan bencana banjir. Selain itu bantuan gergaji mesin disebar ke seluruh kabupaten kota di Jateng. Termasuk peralatan dapur.
“Karena dalam beberapa kejadian seringkali orang bantu makanan mentah, yang masak siapa lha ini yang jadi persoalan. Nah sekarang kita bantu itu agar mereka punya kemandirian kalau membantu,” katanya.
Di kesempatan itu Ganjar juga meminta para relawan untuk senantiasa siaga serta serta selalu cek kondisi peralatan dan kesiapan logistik.
“Prinsipnya kalau kita mau bantu bencana jangan ngrepoti. Maka bawa orang bawa peralatan bawa logistik sehingga sampai di sana betul-betul membantu. Kalau tidak kita yang dibantu kan repot,” ujarnya. (-)