Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 305 wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akibat kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal. Kapal tidak bisa berlayar akibat gelombang laut yang tinggi.

Cuaca buruk di sekitar Karimunjawa mulai terjadi pada Kamis (22/12/2022). Akibatnya, perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara tertunda.

Atas kejadian itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menghubungi otoritas dari PT Pelni untuk membantu ratusan wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa. Ia meminta agar PT Pelni bisa mengirim salah satu kapalnya ‘mampir’ ke sana.

• 2023, Pemprov Jateng Akan Perbaiki 15.000 Rumah Tak Layak Huni
• UU P2SK Disahkan, BPR Tak Diikutkan sebagai Penyalur Dana PEN
• Pengusaha Batu Bara Low Tuck Kwong Orang Terkaya di Indonesia, Geser Hartono Bersaudara

“Kita lagi minta kapal dari Pelni untuk ke sana. Tapi mereka kita minta tenang dulu di sana dan sudah diurus, pak bupatinya sudah laporan ke kami,” kata gubernur usai menyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana senilai Rp 1,5 miliar untuk PMI Jawa Tengah, di halaman kantor Pemprov, Senin (26/12).

Gubernur meminta para wisatawan untuk tenang. Sambil menunggu bantuan, Ganjar meminta kondisi kesehatan para wisatawan diperhatikan. Jangan sampai para wisatawan kekurangan logistik.

“Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih ok ok saja,” katanya.

Adapun terkait dengan cuaca buruk itu, gubernur mengingatkan masyarakat senantiasa mengakses dan memperhatikan peringatan dari BMKG.

“Kita semua siaga, maka tiap hari semua diminta membaca info BMKG,” tuturnya. (-)