Jakarta, Jatengaja.com - Raksasa teknologi Google mengucurakan pinjaman senilai US$10 juta atau sekitar Rp147,9 miliar untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ini merupakan bagian dari small business Resilience Fund.

Untuk mengucurkan pinjaman itu Google bekerjasama dengan Kiva sebuah organisasi non-profit yang memungkinkan orang meminjamkan uang lewat internet yang menargetkan pengusaha mikro dan pelajar di lebih dari 80 negara.

Product Marketing Manager Google Indonesia Dora Songco berharap program Google itu dapat membantu lebih lagi banyak lagi UMKM di Indonesia bisa mendapatkan pinjaman dana untuk mengembangkan usaha .

• Ganjar Minta Wakil Bupati Pemalang Ambil Alih Pemerintahan, Setelah Bupati Kena OTT oleh KPK
• Perkuat Ekosistem Cashless, BNI Kerjasama dengan Indomaret
• Pemkab Rembang Targetkan Zero Stunting pada 2024
• Belasan Rumah Rusak akibat Putting Beliung di Temanggung Diperbaiki
• Kota Salatiga Aplikasikan E-Purchasing dalam Pengadaan Barang dan Jasa

"Kami tahu bahwa banyak pelaku usaha di Indonesia yang memprioritaskan untuk mengumpulkan dana yang cukup lebih dulu,” kata Product Marketing Manager Google Indonesia Dora Songco dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 12 Agustus 2022 dilansir dari Jogjaaja.com jaringan Jatengaja.com.

Menurut Dora pinjaman dana untuk UMKM tersebut akan disalurkan secara bertahap yaitu US$ 3,5 juta melalui Komida, dan US$ 2 juta melalui Nusa Ummat Sejahtera (NUS).

Komida berfokus memberikan pinjaman kepada 10 ribu perempuan pemilik usaha berpenghasilan rendah. Sedangkan NUS menyasar pemilik UMKM di Pulau Jawa dn Koperasi NUS yang berbasis di Semarang melayani lebih dari 70 ribu UKM di Pulau Jawa. Nilai pinjaman rata-rata sekitar US$1.000 atau Rp14,6 juta.

“Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan Google dan Kiva. Berharap, kerja sama ini dapat terus berjalan sehingga membuka peluang lebih besar guna mengoptimalkan potensi UMKM di Indonesia, baik dengan bantuan dana maupun pelatihan secara profesional,” ujar Dora.

Sementara, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung UMKM, pencari kerja, dan pelajar Indonesia dalam meningkatkan partisipasi mereka terhadap ekonomi digital.

Google memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia tumbuh menjadi US$ 140 miliar pada 2025. Proyeksi ini bisa dicapai jika Nusantara bisa memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

“Google bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan sebuah program bertajuk #BerubahDigital untuk melatih usaha kecil di 10 provinsi di Indonesia,” katanya.

Kemenkop dan UKM memiliki target untuk mendigitalkan sebanyak 30 juta pelaku UKM di Indonesia hingga tahun 2024. (-)