Dinilai Berambisi Jadi Capres, Ganjar Pranowo : Capres Urusan Ketum PDIP
Semarang, Jatengaja.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya menanggapi pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan yang menyebutnya kemlinthi, terlalu berambisi menjadi calon presiden (capres), dan tak menghargai Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Pranowo secara tegas mengatakan, urusan penetapan capres dari PDIP adalah hak preogratif Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum.
" Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum. Urusannya Bu Mega. Saya menghormati lah," kata Ganjar di Semarang, Kamis (2/6).
- Desa Tangkil Klaten Sukses Kembangkan Kambing Etawa
- Berikut Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas
- Pencetus Istilah Pancasila Ternyata Adalah Pujangga Susastra Bali, I Gusti Bagus Sugriwa
Dijelaskan, dirinya hanya fokus melaksanakan tugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah karena banyak persoalan yang harus segera diselesaikan.
"Saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurusi rob, ngurusi minyak goreng dulu," ujarnya.
Adapun terkait kritik pedas Trimedya yang menyebutnya tak memiliki prestasi selama dua periode menjabat gubernur Jateng, Ganjar menanggapi dengan santai. Menurutnya, kritik dari Trimedya merupakan vitamin buatnya.
"Ya ndak papa (disebut tidak berprestasi). Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," ujarnya.
Ganjar menyebut Trimedya adalah sahabat dekatnya dan hanya ingin mengingatkan sebagai seorang sahabat.
- Ganjar Lepas Trail Adventure di Cilacap, Diikuti Ratusan Offroaders
- Mantan Rektor Undip Semarang Prof. Susilo Wibowo Meninggal Dunia
- SRC Berkomitmen Bawa Transformasi dan Digitalisasi UMKM Toko Kelontong Indonesia pada HUT Ke-14
"Beliau sahabat saya, jadi kritiknya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," katanya.
Ganjar juga tidak menanggapi serius spekulasi-spekulasi yang beredar di lapangan. Termasuk ketika ada isu bahwa PPP akan menampung Ganjar jika tak dicalonkan dari PDIP.
"Halah, aku ki PDI Perjuangan," kata Ganjar. (-)