Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Turun Keliling Untuk Pastikan Tak Ada Perayaan Imlek 2022

SetyoNt - Senin, 31 Januari 2022 21:54 WIB
Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Turun Keliling Untuk Pastikan Tak Ada Perayaan Imlek 2022 (Jatengaja.com/dok.Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/wali kota se-Jateng turun ke lapangan memastikan tidak ada perayaan Imlek 2022.

“Langkah ini perlu dilakukan, mengingat peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi di beberapa daerah,” katanya saat memimpin Rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur di Semarang, Senin (31/1).

Seluruh bupati/wali kota dan jajaran Forkopimda kabupaten/kota, lanjut Ganjar untuk berpatroli yang bersifat persuasif, melakukan sosialisasi agar tak terjadi kerumunan saat Imlek.

Menurut Gubernur Jateng, beberapa klenteng telah melaporkan untuk menggelar perayaan Imlek secara terbatas. Namun, tidak menutup kemungkinan, kerumunan akan tetap terjadi.

“Saya minta kepada bupati/wali kota dan jajaran Forkompimda kabupaten/kota keliling hari ini sampai dengan besok, ketemu dengan warga untuk menyampaikan kembali sosialisasi prokes,” ujar Ganjar.

Sebagai informasi, data terakhir penambahan kasus Covid-19 di Jateng per 30 Januari 2022 sebanyak 202 kasus.

Sementara berdasarkan informasi dari Polda Jateng, di beberapa daerah kasus Covid-19 varian Omicron sudah bermunculan. Di Banyumas terdapat klaster baru di sebuah sekolah ditemukan 25 orang yang dinyatakan positif.

Di Kabupaten Tegal ditemukan lima orang dinyatakan positif pada 19 Januari lalu, saat ini terjadi peningkatan yakni ada penambahan 11 orang yang dinyatakan positif.

Adapun para pendatang dari Jabodetabek yang menempuh perjalanan ke Jateng, setelah dilakukan testing beberapa orang juga dinyatakan positif.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta kepada jajarannya agar temuan Covid-19 varian Omicron diwaspadai dan segera disikapi agar tidak sampai kejadian pada Juni 2021 lalu terulang lagi.

“Jangan terulang kejadian bulan Juni 2021 kasus Covid-19 di Jateng melonjak. Sarana tidak siap, ada yang diinfus di tenda dan di lorong rumah sakit,” katanya saat memimpin rapat virtual bersama PJU dan kapolres jajaran di Ruang Rapat Polda Jateng. Senin, (31/01).

Sebagai langkah antisipasi, Ahmad Luthfi memerintahkan agar PPKM Mikro diaktifkan kembali untuk mempermudah pencatatan data kasus positif dan mencegah penyebaran Covid-19.

Serta dilakukan tracking dan tracing ditingkatkan terutama pada masyarakat pendatang.

“Bhabinkamtibmas dan Babinsa kontrol, catat dan laporkan kasus positif di wilayahnya. Tandai rumah warga yang terkonfirmasi positif. Beri stiker isoman,” ujar Kapolda Jateng. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS