Direksi Pertamina Patra Niaga Tinjau Kesiapan BBM Arus Balik Lebaran di Jalur Pansela Jateng-DIY

SetyoNt - Jumat, 06 Mei 2022 21:33 WIB
Direktur Pemasaran Regional Patra Niaga, Mars Ega Legowo (tengah) bersama Executive General Manager Jawa Bagian Barat, Dwi Puja Ariestya sedang menyapa pemudik yang sedang mengisi pertamax di SPBU 44.532.14 Cimanggu Cilacap, Jumat (6/7). (Jatengaja.com/dok. Humas Pertamina Patra Niaga)

Semarang, Jatengaja.com - Untuk memantau kesiapan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jalur Pantai Selatan (Pansela) saat arus balik Lebaran 2022, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra melakukan peninjauan kesiapan di beberapa SPBU.

Mars Ega Legwo Putra dengan didampingi Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Dwi Puja Ariestya meninjau SPBU 44.556.06 Kulonprogo, SPBU 44.543.01 Kebumen, dan SPBU 44.532.14 Cilacap, Jumat (6/5).

“Seluruh personil Satuan Tugas Pertamina kami siagakan untuk memantau ketersediaan stok di seluruh fuel terminal dan SPBU. Ketahanan stok di fuel terminal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini 12,6 hari, belum termasuk ketahanan stok di kilang dan kapal,” kata Dwi Puja Ariestya.

Ari panggilan Dwi Puja Ariestya menjelaskan telah menyiagakan personil dan layanan tambahan jauh lebih banyak di tahun ini, seperti mobil tangki dan awak mobil tangki bila tahun lalu 459 armada saat ini ditambah menjadi 466 armada, motorist tahun lalu hanya 47 unit saat ini kami siagakan hingga 93 unit.

Begitu juga untuk modular/Pertashop di tol Trans Jawa dari 8 unit menjadi 16 unit serta SPBU Kantong atau mobile storage dari 47 titik menjadi 57 titik.

“Konsumen tidak perlu khawatir terkait kebutuhan BBM kendaraan bermotor karena kami mendukung kelancaran mudik dan arus balik mudik dengan beberapa skenario pengamanan BBM,” ujarnya.

Meski demikian, imbuh Ari mengimbau bagi masyarakat yang hendak kembali ke kota asal agar mengisi tangki penuh di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau Pertashop di titik awal keberangkatan.

Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, konsumen dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina di nomor 135.

Selain jalur arus balik mudik via darat, imbuh Ari untuk menunjang kelancaran arus balik via udara juga menjamin ketersediaan Avtur di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan menyiagakan layanan pengisian Avtur di 5 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dengan ketahanan stok 32 hari.

Selain BBM dan Avtur, Ari menyatakan pengguna LPG juga tidak perlu khawatir karena stok LPG dalam kondisi baik dan pihaknya menyiagakan lebih dari 5.800 pangkalan LPG subsidi siaga dan lebih dari 1.000 outlet LPG nonsubsidi siaga di Jawa Tengah dan DIY.

"Untuk mengetahui informasi mengenai pangkalan dan outlet LPG siaga, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," katanya.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menambahkan, menjelang puncak arus balik Lebaran yang diprediksi akan terjadi pada 6- 8 Mei 2022 mengoptimalkan ketersediaan BBM baik di jalur tol maupun di jalur reguler dengan mempersiapkan berbagai opsi skenario layanan tambahan bagi para pemudik di wilayah Jateng dan DIY.

“Kami memprediksi untuk puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (7/5) di mana konsumsi BBM jenis Gasoline (pertalite dan pertamax series) diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 45 persen dari rata-rata harian normal,” ujarnya.

Menurut Brasto pada arus mudik Lebaran peningkatan konsumsi BBM tertinggi pada Minggu, 1 Mei 2022 jenis Gasoline naik hingga 56% dari rata-rata harian normal Maret 2022, yaitu dari 13 ribu kiloliter menjadi sekitar 20 ribu kiloliter.

“Ketahanan suplai BBM juga ditunjang dengan keberadaan layanan tambahan pengisian BBM yaitu 16 titik kios Pertamina Siaga di jalur tol trans jawa, dan juga 232 titik SPBU siaga yang melayani 24 jam di jalur-jalur reguler di sepanjang jalur arus balik mudik di wilayah Jawa Tengah dan DIY,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS