Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), memberi bantuan kepada daerah-daerah yang terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Adapun bentuk bantuan adalah pendampingan pada peternak hingga pemberian obat-obatan.

“Semua kita minta untuk siaga, tapi nggak perlu panik, karena ya Alhamdulillah masih terkendali tapi kita tidak boleh lengah,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jateng, saat ini PMK terdeteksi di 13 daerah dengan total 48 ekor hewan ternak yang positif PMK.

• Telkom Lakukan Penyertaan Modal ke TelkomSigma Rp 2,6 Triliun
• Presiden Jokowi Bolehkan Masyarakat Tak Pakai Masker di Area Terbuka
• Wisuda 1.504 Lulusan, Rektor Undip Pesan Wisudawan Jaga Integritas

“Beberapa dokter sudah menyampaikan bahwa itu bisa diobati dan ini ada beberapa vitamin, antibiotik yang nanti disuntikkan ke mereka terus kemudian ada juga yang spray untuk luka biasanya di kukunya,” kata gubernur.

Selain bantuan peralatan dan obat-obatan, melalui Disnakkeswan juga terus melakukan pendampingan pada para peternak.

“Tugas kami mendampingi itu surveilansnya jalan dan kami yang bekerjasama untuk ambil kebijakan dengan pusat riset termasuk kemungkinan vaksinasi. Kalau nanti ada kita siapkan,” katanya.

Ganjar juga mengapresiasi kepala daerah yang mau turun ke lapangan mengecek terkait PMK ini. Di samping itu, tim surveilans dan dokter juga bergerak siaga.

“Kemarin teman-teman bupati itu ada yang keliling masuk ke pasar hewan, ngecek itu menurut saya cara yang paling bagus. Sekali lagi surveilansnya mereka sedang berjalan, ini para dokter hewan juga sampai hari ini mereka siaga,” ujarnya. (-)