Cetak Trainer Andal, 36 Peserta Ikuti TFT JSIT Jawa Tengah

Sulistya - Minggu, 02 Februari 2025 18:16 WIB
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah kembali menggelar Training for Trainer (TFT) di Larisae Hotel Surakarta, Sabtu-Minggu (1-2/2/2025).

Surakarta, Jatengaja.com – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah kembali menggelar Training for Trainer (TFT) di Larisae Hotel Surakarta, Sabtu-Minggu (1-2/2/2025).
Kegiatan bertujuan menyiapkan banyak stok trainer andal dalam berbagai pelatihan dan workshop sesuai permintaan Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang tergabung JSIT Indonesia.

TFT kali ini diikuti 36 peserta dengan berbagai spesifikasi keahlian yang dimiliki, seperti mutu pendidikan, SDM, school branding, kehumasan, dan lain-lain.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Diklat JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah ini.

Dalam sambutannya, Zainal Abidin meminta para peserta untuk terus mengasah keterampilannya masing-masing sesuai kepakarannya. JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang memiliki lebih dari 400 sekolah membutuhkan banyak trainer untuk pendampingan dan pembinaan.

Beri Bekal
“Terima kasih, apresiasi untuk Tim Diklat JSIT Indonesia yang mengadakan kegiatan yang keren dan bermanfaat ini. SIT yang bergabung dengan JSIT Indonesia di Jawa Tengah ini terbanyak se-Indonesia. Maka perlu kita siapkan banyak trainer agar bisa maksimal memberikan pelayanan kepada anggota. Bergerak bareng insya Allah akan maju bareng,” kata Zainal Abidin.
Ketua Tim Diklat JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Budi Lenggono mengatakan bahwa TFT kali ini untuk membekali dan menguatkan para trainer yang sudah memiliki pengalaman mengisi pelatihan. Pendekatan yang digunakan dalam TFT ini sesuai dengan pola sertifikasi trainer di BNSP RI. Para peserta dilatih untuk membuat perencanaan training dan praktik mengimplementasikan trainer tersebut serta mengevaluasinya.

“Jadi TFT kali ini untuk membekali para trainer JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang sudah memiliki pengalaman pernah mengisi training atau pelatihan. Dalam TFT ini, para peserta diminta untuk menyusun perencanaan training daring dan luring. Pola yang diterapkan dalam TFT ini mengambil dari pola yang ada pada sertifikasi trainer di BNSP RI,” kata Budi Lenggono.
Trainer yang melatih pada TFT kali ini merupakan trainer dan master trainer yang sudah tersertifikasi oleh BNSP RI. Dua narasumber tersebut yaitu Faris Isnawan (Certified Trainer BNSP RI) dan Budi Lenggono (Master Trainer BNSP RI). Di sesi akhir, para peserta secara bergantian mempraktikkan mengisi training di hadapan peserta lain dalam waktu 10 menit. Setelah peserta memperagakan training yang dirancang kemudian narasumber memberikan feedback. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS