Semarang, Jatengaja.com - Satgas Pangan Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Polres jajaran bersama stakeholder terkait melaksanakan giat pengecakan lapangan ke sejumlah peternakan dan pasar hewan di daerah.

Langkah pengecekan di lapangan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy dari hasil pengecekan Satgas Pangan dan Tim Gabungan mendapati puluhan ekor terjangkit PMK.

• Selama Lebaran 2022, KPK Terima 395 Laporan Gratifikasi Senilai Rp274 Juta
• Idol K-Pop The Boyz Bakal Guncang Jakarta 9 Juli 2022
• Masinton Nilai Puan Memenuhi Kriteria Jadi Pemimpin, Karena Telah Ditempa Sejak Remaja
• Polda Jateng Ungkap 237 Hewan di Sejumlah Daerah Terindikasi PMK
• Ini Deretan Film Baru Bioskop yang Tayang Mei 2022, Ada Srimulat

“Dari hasil pengecekan di lapangan pada Minggu (15/5) ada puluhan hewan di Mojosongo Boyolali, Pasar Hewan Jatinom dan peternakan sapi di Kecamatan Taman Pemalang terjangkit PMK,” katanya.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jateng menjelaskan, terhadap sapi yang terjangkit PMK kemudian Satgas Pangan dan tim gabungan dari Dinas Pertanian memberikan antibiotik, vitamin dan penyemprotan disinfektan di kandang ternak.

Selain itu, Satgas Pangan Polda Jateng dan tim gabungan sepakat membentuk Posko bagi masyarakat yang akan melaporkan ternak yang terjangkit penyakit PMK.

“Satgas gabungan juga menyampaikan imbauan kepada peternak agar hewan yang sudah terjangkit PMK disediakan tempat sendiri, terpisah dengan hewan lainnya.

“Hewan yang terjangit PMK dilakukan isolasi supaya tidak menulari hewan ternak lainnya,” ujarnya. (-)