Cegah Bullying di Sekolah, Pemprov Jateng Luncurkan Program Ayo Rukun
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program Ayo Rukun untuk mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan.
Program Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Peluncuran program Ayo Rukun dilakukan Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana pada peringatan Hari Guru Nasional ke-78 di SMKN 1 Semarang, Sabtu 25 November 2023.
- Jadi Tersangka Pemerasan, Ketua KPK Firli Dicekal ke Luar Negeri
- RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Bangun Ruang Baru IGD dan Ruang Inap 12 Lantai
- Belanja Daerah pada KUA-PPAS APBD 2024 Jateng Dianggarkan Rp28,5 Triliun
- Hasil Survei, BPR Arto Moro Paling Dikenal dan Dipercaya di Semarang
- Komit Jaga Kualitas, Telkom Akses Raih Peringkat Emas SNI Award 2023
“Kami me-launching program Ayo Rukun, dalam rangka mencegah dan menangani kekerasan dan bullying di sekolah-sekolah,” katanya.
Melalui program itu Ayo Rukun, lanjut Nana diharapkan tidak ada lagi kekerasan di sekolah, sehingga para siswa dapat belajar dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.
Program Ayo Rukun merupakan implementasi dari Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan. Saat ini sudah ada 19 sekolah yang menerapkan program tersebut, dan masih akan bertambah.
“Anak-anak ini kader kita ke depan. Mereka akan menjadi pimpinan-pimpinan di negara ini. Maka harus betul-betul memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan di sekolah,” ujar Nana.
Dalam peringatani Hari Guru Nasional kali itu, Nana juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru di Indonesia, khususnya Jateng.
Menurut ia, para guru telah memberikan jasa, mengabdikan diri, dan berdedikasi, untuk membina, mengajar, dan mengawal anak didik, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi.
“Hari Guru ini merupakan sesuatu penghargaan dan kebanggaan. Jasa guru ini tidak pernah lekang oleh waktu, jasa guru ini akan selalu dikenang oleh kita semua,” katanya. (-)