Bupati Semarang Minta Dana Desa untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Ungaran, Jatengaja.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta pengunaan dana desa jangan hanya untuk pembangunan infrastruktur jalan saja.
Kepala desa dan perangkat desa, supaya memberikan prioritas pengunaan dana desa untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting di wilayahnya.
“Penggunaan dana desa harus menyentuh penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, maupun kesejahteraan warga lansia. Jangan hanya untuk pembangunan infrastruktur saja,” katanya usai membuka Muscab) Papdesi Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2023) dilansir dari jatengprov.go.id.
- Festival Kenthongan dan Ebeg Purbalingga Semarak
- Remaja Putri Harus Konsumsi Makanan Sehat
- Tekan Kenaikan Harga Pangan, Pemkab Sukoharjo Gelar GPM
- Berikut 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia
- Guru Karyawan SMP N 7 Salatiga Ikuti Pengajian Rutin
Musyawarah Cabang (Muscab) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Semarang diikuti 208 kepala desa dan perwakilan perangkat desa.
Lebih lanjut, bupati Semarang meminta para aparatur pemerintah desa membuat inovasi mengembangkan semua potensi desa, sehingga dapat dicapai kesejahteraan warga secara merata.
Oleh karenanya, Ngesti menyatakan berencana memberikan tambahan penghasilan tetap (siltap) bagi aparatur desa pada 2024.
“Kami minta para aparatur desa dapat bekerja sesuai regulasi yang ada. Serta mengimbau tidak terprovokasi adanya fitnah dan berita bohong, yang mulai menjamur menjelang tahun politik 2024. Papdesi harus mengutamakan kekompakan dan komunikasi yang baik antaranggota. Sehingga desa tetap kondusif dan pasti Kabupaten Semarang juga kondusif,” ujarnya.
Dalam Muscab Papdesi Kabupaten Semarang terpilih Kepala Desa Sendang, Bringin, Samsudin sebagai ketua periode jabatan 2023-2028.
Samsudin menyatakan kesiapannya membantu mengatasi kemiskinan ekstrem dan persoalan sosial ekonomi lainnya.
“Kami akan segera mengumpulkan data agar mudah ditindaklanjuti. Kondisi itu merupakan gambaran umum kesejahteraan warga desa yang harus diperhatikan,” tandasnya. (-)