Festival Kenthongan dan Ebeg Purbalingga Semarak

Sulistya - Selasa, 29 Agustus 2023 21:33 WIB
Festival Kethongan dan Ebeg digelar di Alun-alun Purbalingga. (dok/jatengprov.go.id)

Purbalingga, Jatengaja.com – Sebanyak 17 grup kentongan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyemarakkan Festival Kethongan di Alun-alun Purbalingga.

Wakil Bupati Purbalingga, Sudono menuturkan, festival diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dan sebagai momentum pemulihan pasca-Covid-19, bagi para pekerja seni dan musisi. Menurutnya, festival kentongan adalah cara pemerintah untuk menjaga eksistensi budaya lokal.

“Keberadaan seni tradisional kenthongan wajib kita rawat, kita jaga dan kita lestarikan,” kata Wabup Sudono dikutip Selasa (29/8/2023).

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga, Suroto, selaku pantia menyampaikan pemenang akan mendapatkan piala dan uang pembinaan.

“Uang pembinaan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Ketua DPRD juga menambahkan uang pembinaan sejumlah Rp5 juta,” katanya.

Juara I diraih Kecamatan Kemangkon, Juara II Kecamatan Purbalingga, Juara III diraih Kecamatan Bojongsari sekaligus menyabet Juara Favorit. Selanjutnya, Juara Harapan I diraih Kecamatan Bukateja, Juara Harapan II diraih Kecamatan Kalimanah, dan Juara Harapan III diraih Kecamatan Rembang.

Festival Ebeg

Pemkab Purbalingga juga menggelar Festival Ebeg Piala Bupati sebagai upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian tradisional.

Kegiatan diikuti para pelaku seni ebeg alias kuda lumping, perwakilan dari setiap kecamatan di Purbalingga, di lapangan Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga, Minggu (27/8/23).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Tri Gunawan, menyampaikan, antusiasme masyarakat terhadap pertunjukkan ebeg menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal masih tinggi. Bahkan, Festival Ebeg sekarang menjadi idola masyarakat Purbalingga.

“Ketika kami mengadakan berbagai kegiatan terkait dengan ebeg, rata-rata penontonnya luar biasa. Ini bisa menjadi tolak ukur bapak ibu adalah orang-orang yang cinta terhadap seni budaya yang ada di Kabupaten Purbalingga. Insyaallah, kami akan senantiasa menyelenggarakan kegiatan ini menjadi event tahunan untuk nguri-uri kebudayaan jawa,” katanya.

Ketua Paguyuban Keluarga Ebeg Purbalingga (Paku Beling), Teguh Purwanto, selaku pelaksana kegiatan menyampaikan, sebagai bentuk penghargaan materiil, pihaknya menyediakan hadiah piala dan uang pembinaan bagi peserta terbaik.

“Uang pembinaan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Ketua DPRD juga menambahkan uang pembinaan sejumlah Rp5 juta.

Rinciannya, imbuh Teguh, juara satu akan mendapatkan piala dan tropi bergilir ditambah uang pembinaan Rp5 juta, juara kedua mendapatkan piala ditambah uang pembinaan Rp3 juta, dan juara tiga mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp2 juta,” katanya.

Ditambahkan, setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, penampil ebeg dari Kecamatan Purbalingga keluar menjadi juara satu, Kecamatan Bojongsari juara dua, dan Kecamatan Kalimanah juara 3. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS