Bumdes Harus Kreatif Cari Investor

Sulistya - Kamis, 10 Februari 2022 20:57 WIB
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha membuka rapat koordinasi dan temu mitra Bumdes se-Kabupaten Semarang. (Jatengaja.com/dok/jatengprov.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Badan usaha milik desa (Bumdes) dapat menjalankan berbagai usaha ekonomi kreatif dan bekerja sama dengan investor. Pengelola Bumdes dituntut kreatif mencari investor sehingga dapat membantu memulihkan usaha ekonomi warga desa.

Bumdes juga harus meningkatkan perannya dalam menggerakkan perekonomian warga di desa masing-masing.

“Ada celah usaha yang dibawa para investor, terutama pemenuhan bahan baku. Bumdes dapat ikut serta mendukung penyediaannya sesuai potensi desa masing-masing,” tutur Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dalam siaran persnya saat membuka rapat koordinasi dan temu mitra Bumdes se-Kabupaten Semarang, di ruang pertemuan RM Cikal Gading, Tuntang.

Kepada para pengelola Bumdes, bupati berjanji siap mempertemukan Bumdes dengan investor yang akan membuka usaha.

Bupati juga meminta Bumdes menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM. Harapannya, dapat dikembangkan usaha produktif yang saling menguntungkan. Di antaranya, pengembangan desa wisata dan usaha perniagaan.

Jaringan Bumdes

Ketua Paguyuban Bumdes Kabupaten Semarang, Purdam Fuji Hastoto mengatakan, saat ini telah tercipta jaringan toko Bumdes (Jarkodes) di Jawa Tengah. Pola kemitraan mulai disosialisasikan kepada pengelola Bumdes yang memiliki usaha produktif terutama toko kebutuhan sehari-hari.

“Kami siap menjalin kerja sama antar Bumdes guna meningkatkan mutu usaha yang telah ada,” ujarnya.

Sementara Sub Koordinator Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang, Ari Setyorini menyatakan, saat ini sudah terbentuk 190 Bumdes.

Dari pendataan berdasarkan mutu pengelolaan administrasi, sebanyak 67 Bumdes termasuk dalam kategori dasar, 107 kategori tumbuh, dan 15 Bumdes berkembang. Sedangkan Bumdes Jatirejo, Suruh termasuk kategori maju.
Terkait Jarkodes, Ari menyebutkan, pada tahun lalu telah mengembangkan internet desa untuk mendukung pemasaran produk secara online melalui laman. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS