Serapan Anggaran Kota Semarang 95,14 Persen

Sulistya - Kamis, 10 Februari 2022 19:40 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Jatengaja.com/dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadai menuturkan, secara umum pembangunan di Kota Semarang sudah bagus. Bahkan, serapan anggaran Kota Semarang tahun 2021 sudah baik, yakni 95,14 persen dari total APBD Rp 5,3 Triliun.

"Serapan anggaran ini ada banyak faktor kenapa tidak sampai 100 persen. Yang pertama efisiensi, lalu pekerjaan yang tidak dikerjakan atau putus kontrak jadi tidak selalu 4 persen itu karena pekerjaan gagal tapi ada faktor lain," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam siaran persnya usai meresmikan hasil kegiatan Organisasi Perangkat daerah (OPD) Kota Semarang yang dikerjakan pada tahun 2021.

Peresmian dilakukan di Kantor Kelurahan Srondol Kulon. Hendi, sapaan akrab wali kota menekankan faktor penting dalam sebuah pembangunan di Kota Semarang. Menurutnya, selain bisa tepat waktu dan bermanfaat bagi masyarakat, pembangunan harus bisa mengedepankan sisi estetika.

Hal ini bertujuan, agar Kota Semarang bisa menjadi ikon Jawa Tengah sekaligus sebagai Kota Metropolitan.

"Pesan saya dalam pembangunan selain taat asas, tepat waktu, tambahin manfaat. Jadi yang dibangun harus bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai bangunan jelek diberikan untuk masyarakat. Lalu tahun ini ditambah estetika desain, jadi desainnya dibuat yang bagus dan menunjukkan inilah Ibu Kota Jawa Tengah sekaligus kota Metropolitan," tuturnya.

Adapun Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyebutkan, serapan anggaran Pemkot Semarang memang masih di bawah angka nasional maupun provinsi. Namun angka serapan pada tahun 2021 lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang ada pada angka 94,35 persen.

Pada tahun 2021, Pemkot Semarang berhasil menyelesaikan realisasi pembangunan fisik hingga 95,7 persen. Pembangunan fisik tersebut mulai dari pembangunan atau rehab untuk TK Negeri di 4 lokasi, SD Negeri di 21 lokasi dan SMP Negeri di 17 lokasi.

Selain bangunan sekolah, pembangunan juga menyasar pada gedung Puskesmas, peningkatan saluran, pengadaan barang, hingga penanganan Covid-19. (-)

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS