BTPJ Kampanyekan Mudik Aman dan Mudik Sehat

Sulistya - Selasa, 26 April 2022 07:57 WIB
Ngopi Jabodetabek “Ngobrol Seputar Transportasi Jabodetabek” dengan tema “Mudik Lebaran dari Kacamata Milenial Urban” yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), di Jakarta. (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com – Hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat potensi peningkatan jumlah pemudik Lebaran 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Diprediksi, sebanyak 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 dimana 14,3 juta di antaranya berasal dari Jabodetabek.

Milenial profesional yang juga Founder & Chairman Junior Doctors Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir SpPD mengingatkan para pemudik terutama para milenial urban di Jabodetabek agar memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah. Yaitu sudah menerima 2 dosis vaksin dan 1 dosis vaksin booster.

“Kuncinya 85,5 juta pemudik ini menerapkan protokol kesehatan. Bahwa kasus aktif di Indonesia semakin menurun, kita patut bersyukur, tetapi pandemi belum usai. Vaksin tidak menggaransi seseorang bebas dari Covid-19, tetapi mengupayakan terdapat antibodi. Kita masih tetap harus hati-hati,” ujar dokter muda yang kerap mengkampanyekan protokol kesehatan Covid-19 ini saat menjadi pembicara Ngopi Jabodetabek “Ngobrol Seputar Transportasi Jabodetabek” dengan tema “Mudik Lebaran dari Kacamata Milenial Urban” yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), di Jakarta (22/4/2022).

Sekretaris BPTJ Zamrides mengungkapkan, Kementerian Perhubungan beserta para stakeholder di sektor transportasi hadir melakukan pengaturan semaksimal mungkin. Diharapkan, antrean, kemacetan, ataupun kenaikan tarif angkutan masih dalam batas kewajaran.

Selain itu, Pemerintah juga hadir untuk memastikan mudik tahun ini aman dari potensi penularan Covid-19 dengan menerapkan aturan protokol kesehatan.

Dari sisi Kesehatan, masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan dan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster) maka tidak wajib tes Covid-19. Bagi pelaku yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua maka wajib menyampaikan hasil negatif antigen atau tes RT-PCR, dan bagi pelaku 2 perjalanan yang baru mendapatkan dosis pertama maka wajib menyampaikan hasil negatif RT-PCR.

Persiapan

“Dari segi keselamatan lalu lintas mulai dari ramp check untuk angkutan jalan dengan Bus AKAP dan pariwisata serta kapal angkutan penyeberangan dan persiapan pengemudi. Kemudian manajemen pelaku perjalanan kendaraan pribadi dengan memperhatikan kesiapan pengemudi, kesiapan kendaraan, pemilihan rute perjalanan dan pengaturan waktu perjalanan. dan juga manajemen pelaku perjalanan sepeda motor dengan melakukan imbauan tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh, membatasi barang bawaan dan menyiapkan rest area khusus sepeda motor,” ujar Zamrides.

Millenial Kampus yang juga Mahasiswa Terbaik Nasional 2021, Imam Nuryaman mengatakan, selain dana, hal yang juga dipersiapkan para milenial adalah protokol kesehatan terutama mendapatkan vaksin booster.

“Protokol kesehatan yang disiapkan teman-teman milenial untuk mudik tahun ini salah satunya adalah melakukan vaksin booster. Banyak dari kami juga yang memanfaatkan mudik gratis baik yang difasilitasi kampus maupun Kemenhub. Mudik bagi kami untuk healing dan menguatkan relasi dengan keluarga,” ujar Imam.

Adapun Shani JKT48 mengungkapkan, sebelum melakukan mudik dirinya sudah membekali diri dengan berbagai informasi terkait aturan dan protokol kesehatan agar perjalanan mudik tahun ini lebih aman dan sehat.

“Saya sudah membaca aturan protokol kesehatan untuk perjalanan mudik dan sangat membantu kita mudik lebih aman. Saran saya, penyebaran dan keselarasan informasi terkait mudik lebih ditingkatkan terutama kepada para milenial khususnya lewat media sosial agar kita mudik dengan aman dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang lengkap,” katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS