BPR Arto Moro dan BPR Lestari Group Akan Inisiasi Kolaborasi Semua BPR

Sulistya - Rabu, 12 Oktober 2022 18:40 WIB
Founder BPR Arto Moro, Subyakto (kiri) bersama Founder BPR Lestari Group, Alex P Chandra membahas kolaborasi dan sinergi antarBPR di Indonesia.

Semarang, Jatengaja.com - Industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dituntut adaptif dengan perkembangan zaman di antaranya adalah membangun infrastruktur dan ekosistem digitalisasi.
Guna membuat BPR bangkit dan tumbuh menjadi kekuatan yang diperhitungkan, diperlukan pelopor dan fasilitator dalam membangun kerja sama serta sinergitas antar-BPR.

Perkembangan revolusi industri dan era digitalisasi 5.0 membawa tantangan tersendiri bagi industri BPR. BPR harus bersaing dengan lembaga keuangan bank lainnya dan juga lembaga non-bank yang jumlahnya semakin banyak.

Upaya mewujudkan kolaborasi antara BPR di Jawa Tengah dan DIY, BPR Arto Moro Semarang dan BPR Lestari Group bekerjasama dengan OJK Kantor Regional 3 Jateng & DIY, Perbarindo DPD Jawa Tengah, akan menggelar BPR Gathering dan Seminar bertajuk: Menuju Kolaborasi BPR, Maju Bersama, Tumbuh Bersama.
Gathering dan seminar akan diikuti BPR di wilayah Jateng dan DIY itu diselenggarakan di kantor pusat BPR Arto Moro, Jl Elang Raya No 99, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, pada Kamis (13/10).
Welcoming speech akan dilakukan Dr H Subyakto SH MH MM, Founder BPR Arto Moro, dan Drs H Dadi Sumarsana SH MM, Ketua Perbarindo DPD Jateng. Pembicara utama Aman Santosa, Kepala OJK Kantor Regional 3 Jateng & DIY dan Alex P Chandra, Founder BPR Lestari Group. Moderator acara Eko Suseno SE MM, PFC, trainer dan consultant.
Subyakto mengatakan, BPR Gathering & Seminar merupakan tindak lanjut dari hasil sharing session BPR Arto Moro dengan BPR Lestari Group di kantor pusat BPR Lestari Group di Denpasar, Bali beberapa waktu yang lalu.
“Dalam BPR Gathering dan Seminar nanti akan dipresentasikan mengenai bentuk riil dari kolaborasi antarBPR, di antaranya pembentukan bank jangkar, yaitu semacam fasilitator bagi BPR, kerja sama linkage program, sindikasi pembiayaan, dan digitalisasi produk dan layanan,” tuturnya.

Antusiasme
Darmawan SSos, Direktur Utama BPR Arto Moro mengatakan, antusiasme BPR mengikuti acara tersebut sangat tinggi. Dari pendaftaran yang dikoordinir oleh Perbarindo DPD Jateng, banyak BPR di Jateng & DIY yang sudah melakukan pendaftaran.
“Antusiasme BPR mengikuti acara ini sangat tinggi. Bahkan beberapa BPR diluar Jateng & DIY ada yang sudah melakukan pendaftaran. Mengingat kursi yang terbatas, kami harap BPR yang lain juga segera melakukan pendafaran. Jangan sampai menyesal karena tidak kebagian kursi,” ujar Darmawan.

Alex P Chandra, Founder BPR Lestari Group, Keynote Speaker pada acara BPR Gathering & Seminar mengatakan, BPR ibaratnya bunga liar yang tumbuh di tepi jalan. Cantik tetapi tidak ada yang serius merawat dan memperhatikan. Menurutnya apabila dikelola dan dibuat wadah kolaborasi yang tepat, BPR bisa menjadi penantang serius untuk melawan dominasi bank-bank umum.
“Salah satu alasan kenapa BPR tidak tumbuh optimal adalah karena BPR bekerja sendiri-sendiri, kurang kerja sama. Maka untuk itu, harus ada APEX bank atau bank jangkar yang menjadi fasilitator bagi BPR. Ini adalah salah satu visi saya ke depan. Kita mau coba menjadi bank jangkar supaya semua BPR tumbuh bersama,” kata Alex. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS