Semarang, Jatengaja.com - Kontingenkafilah Jawa Tengah (Jateng) diharapkan masuk peringkat tiga besar dalam ajang Musabqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2022 di Kalimantan Selatan.

Harapan ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengunjungi kamp kafilah MTQ Jateng di Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial di Banjar Baru Kalimantan Selatan (Kalsel)

Ganjar menyatakan tidak memasang target terlalu muluk-muluk, karena ajang MTQ Nasional tidak hanya soal mengejar juara, tapi menumbuhkan mental dan semangat para peserta menjadi lebih baik.

• Film Horor KKN di Desa Penari Jilid II Bakal Tayang di Bioskop 29 Desember 2022
• Film Horor KKN di Desa Penari Jilid II Bakal Tayang di Bioskop 29 Desember 2022
• Tilang ETLE Pelanggar Lalu Lintas, Polda Jateng Akan Gunakan Drone
• Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
• Banjir Surut, Warga Kabupaten Cilacap Diminta Tetap Siaga

“Provinsi lain bagus-bagus, kita tidak terlalu ambisius. Juara satu saya kira nggak. Tapi kita berdoa, saya berdoa mudah-mudahan tiga besar,” katanya dalam rilis dari Humas Pemprov Jateng, Selasa (11/10).

Kedatangan Ganjar bersama istri, Siti Atikoh dan Kepala Kantor Wilayah Kemententerian Agama Jateng, Mustain Ahmad untuk memberikan semangat kepada 139 kafilah Jateng.

Kepada para kafilah yang akan tampil dalam MTQ Nasional, Gubernur Jateng berpesan supaya percaya pada kemampuan diri saja dan semangat memberikan yang terbaik.

“Saya datang untuk memberikan semangat kepada kontingen dari Jawa Tengah. Tadi sempat berdialog dengan mereka yang merasa tenang perasaannya. Kita dorong agar mentalnya siap bertanding,” ujara Ganjar.

Kafilah MTQ Jateng, Umar Faruq menyatakan merasa senang mendapatkan dukungan langsung dari Gubernur Jateng.

“Kami sebagai warga Jawa Tengah juga rasane ati marem, energi kita juga untuk lomba besok jadi tambah semangat,” kata pria asal Purworejo.

Umar yang akan berlomba dalam cabang kaligrafi mengatakan sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk MTQ Nasional 2022.

"Targetnya pasti yang terbaik, bisa juara satu. Tapi memang harus berusaha maksimal karena peserta lain juga bagus-bagus seperti Jogja, Jakarta, Bandung dan lainnya," jelas jebolan ISI Jogja ini.

Hal senada disampaikan Malika, 11. Bocah kelas 6 SD asal Kota Semarang ini mengaku semakin termotivasi untuk bertanding di tingkat nasional ini. "Ya senang sekali ya didatangi pak Ganjar, tambah semangat. Tambah motivasi untuk bertanding," ucapnya. (-)