Bernard Arnault Orang Terkaya Tahun Ini dengan Kekayaan Rp2,9 Kuadriliun
Jakarta, Jatengaja.com - Kekayaan Bernard Arnault berhasil membawanya pada pencapaian yang pernah diraih oleh mantan orang terkaya sebelumnya, Jeff Bezos dan Elon Musk.
Pundi harta yang dikumpulkan Arnault menjadikannya sebagai orang Non-AS pertama yang berhasil mengumpulkan kekayaan di atas US$200 miliar.
Bernard Arnault adalah CEO sekaligus taipan pemilik merek barang mewah LVMH Moët Hennessy Vuitton. Arnault mencapai tonggak baru dalam sejarah kekayaannya. Selain didapuk sebagai orang terkaya dunia, Arnault berhasil mengumpulkan kekayaan hingga US$201 miliar atau kisaran Rp2,9 kuadriliun.
Mengutip Forbes Rabu, 5 April 2023, Kekayaan Arnault sebagaian besar didapat dari 97,5% saham di perusahaan induk merek fesyen mewah Christian Dior yang dimilikinya. Sebagai catatan, Saham fesyen Chritian Dior menjadi penyumbang besar kenaikan saham LMVH dengan porsi sebesar 41,4% LVMH.
- Gubernur: Ekonomi Bergeliat, Lebaran Tahun Ini Akan Lebih Ramai
- Pemudik Diimbau Manfaatkan Transportasi Publik
- Ratusan Orang Ikuti Buka Bersama Yayasan Izzatul Islam di Watulawang
Perlu diketahui, seperti dikutip dari www.trenasia.com, kekayaan bersih taipan Perancis itu telah berlipat ganda sejak awal tahun 2020. Hal ini terjadi setelah adanya adanya permintaan yang kuat akan barang-barang mewah karena konsumen berbelanja tas dan jam tangan desainer selama penguncian pandemi.
Nafsu yang kuat untuk barang-barang mewah membantu LVMH membukukan pertumbuhan pendapatan 23% secara tahunan. Selain itu, keuntungan dari operasional perusahaan terus terjadi hingga tahun 2022.
Perilaku konsumtif para generasi milenial dan Gen Z juga mendorong pertumbuhan di pasar ini. Rekor jumlah orang Amerika berusia antara 18 dan 29 yang lebih untuk tinggal di rumah bersama orang tua mereka menggunakan sebagian uang yang dimiliki untuk membeli barang-barang mewah.
Selain bermain di pasar generasi milenial dan Gen Z di AS, LVMH juga membuat langkah yang ditargetkan untuk memenangkan pelanggan di Asia.
Menurut perkiraan, pembeli di pasar China akan berkontribusi dalam meningkatkan penjualan barang mewah tahun ini. Mengutip laporan Morgan Stanley, setelah China mencabut pembatasan nol Covid, konsumen China diperkirakan akan meningkatkan permintaan untuk pakaian kelas atas, aksesori, dan barang-barang lainnya sebesar 20% pada tahun 2023.
Suksesi Keluarga
Untuk menjangkau pembeli yang lebih muda, terutama di Asia Timur Laut, LVMH telah membuat langkah yang diperhitungkan untuk merekrut bintang K-pop untuk kampanye pemasaran mewah mereka di berbagai merek. Sebut saja Jisoo BlackPink yang jadi Brand Ambasador Global untuk Dior dan Lisa BlackPink utuk Brand Celine.
Selain berhasil membawa LMVH sebagai kendaraan menuju puncak kekayaannya, Arnault telah berhasil mempertahankan sebagian besar manajemen kerajaan bisnisnya dalam keluarga. Secara bertahap, Arnault menunjuk kelima anaknya ke posisi kepemimpinan di berbagai merek mewah konglomerat itu.
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bakal Rugi Triliunan Rupiah
- Semen Baturaja Raih Kredit Rp901,425 Miliar
- Pemkot Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk Wisata pada 1 April 2023
Pada Juli 2022, Arnault mengubah struktur hukum perusahaan induk keluarganya Agache yang merupakan pemegang saham pengendali Christian Dior. Ini dilakukan untuk memastikan kendali keluarganya atas LVMH dalam jangka panjang.
Taipan berusia 73 tahun itu belum mengumumkan siapa yang akan menggantikannya sebagai CEO LVMH. Namun, putri satu-satunya yakni Delphine Arnault mengepalai merek fesyen utama Dior.
Selain itu, sang Putra sulung, Antoine Arnault adalah CEO perusahaan induk LVMH Christian Dior. (-)