Bencana Tanah Longsor di Bogor Akibatkan Empat Warga Meninggal Dunia
Bogor, Jatengaja.com - Bencana tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) mengakibatkan empat warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertimbun tanah longsor.
Anggota tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor yang melakukan evakuasi telah mengindentifikasi jenazah empat warga yang meninggal masing-masing D (40), U (70), E (30) dan N (4).
Sementara ada lima orang keluarga yang terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.
- 10 Pulau Terbesar di Dunia, Dua Ada di Indonesia
- Serial Musikal Nurbaya Raih Penghargaan Bronze PR Awards 2022 di Singapura
- 5 Konser Musik Paling Ramai di Dunia, Nomor 1 Konser Rod Stewart Disaksikan 3,5 Juta Penonton
- Kemenag Berikan 2.531 Kuota Haji 2022 yang Tak Terisi Kepada Jemaah Cadangan
- Eks Napiter Sebutkan Ciri-Ciri Terorisme Kepada Siswa SMA di Kendal
Musibah tanah longsor terjadi di Desa Cipelang setelah sebelumnya wilayah tersebut dilanda hujan lebat, karena kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.10 WIB terjadi longsor. Kerugian material akibat peristiwa tanah longsor itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat.
Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, sehingga masyarakat tetap waspada bencana tanah longsor dan banjir.
Menyikapi hal tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana.
Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti. (-)
Tulisan ini telah tayang di hallomedan.co oleh Rhagil pada 22 May 2022