Benarkah KA Argo Parahyangan Akan dihentikan Bila Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?

Sulistya - Minggu, 04 Desember 2022 15:15 WIB

Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI / Kai.id

(TrenAsia)

Jakarta, Jatengaja.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) rencananya akan diresmikan pada 2023 mendatang. Di balikkabar tersebut, beredar kabar mengenai Kereta Api Argo Parahyangan yang operasionalnya akan dihentikan.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Joni Martinus menyampaikan, jika pemerintah memutuskan untuk menghentikan operasi KA Argo Parahyangan, maka pihaknya akan mematuhi kebajikan tersebut.

Ia menilai jika nantinya pemerintah sudah mengeluarkan peraturan tersebut, perseroan akan mematuhinya.

"Jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, maka KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 3 Desember 2022, dikutip dari www.trenasia.com.

Joni menegaskan, saat ini pihak KAI terus berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait rencana pemberhentian KA Argo Parahyangan tersebut.

Sampai saat ini, perseroan masih mengoperasikan Argo Parahyangan untuk rute Stasiun Gambir-Bandung, pulang pergi (PP).

Kemudian, KAI juga masih fokus untuk mempersiapkan KA feeder pada layanan Kereta Cepat Jakarta Bandung dari stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan kereta cepat yang akan melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya.

Tahap Kajian

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, rencana itu masih dalam tahap kajian dan sampai saat ini KA Argo Parahyangan masih tetap beroperasi.

"Sampai hari ini masih pembahasannya, jadi belum ini (penghentian) masih lama, 7 bulan, jadi belum ada untuk menyetop dan sebagainya," kata Arya.

Kendati belum ada keputusan terkait penghentian operasi KA Argo Parahyangan, pemerintah tengah mempertimbangkan waktu tempuh serta harga Argo Parahyangan dengan KCJB dari dan ke Bandung.

Arya menambahkan, waktu tempuh Argo Parahyangan mencapai 3 jam dengan harga tiket eksekutif mencapai Rp150.000 sampai dengan Rp170.000. Sementara, untuk harga tiket KCJB adalah sebesar Rp250.000, namun waktu tempuh hanya 30 menit.

“Yang menjadi pertimbangan saat ini adalah harga tiket. Parahyangan Eksekutif itu Rp150.000 sampai Rp170.000, itu 3 jam waktu tempuhnya. Sedangkan kereta cepat itu Rp250.000 hanya 30 menit.”

Arya juga melanjutkan KCJB akan menjadi pilihan moda transportasi ke Bandung, selain dari Argo Parahyangan.

Hal itu ia sampaikan setelah menilai bahwa banyak penumpang kereta api yang merupakan masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas.

"Silakan dipertimbangkan, coba kita lihat mana yang kita pilih, misalnya Rp150.000 yang 3 jam dengan Rp250.000 30 menit, bagi orang-orang yang menengah atas," tuturnya. (-)

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS