Australia - Jateng Kerja Sama Pemulihan Ekonomi
Semarang, Jatengaja.com –Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams menuturkan, pandemic Covid-19 juga melanda wilayahnya. Tidak hanya itu, bencana alam banjir juga melanda, termasuk di wilayah pantai timur Australia.
Kondisi itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit. Atas dasar itulah, Australia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama saling membantu memulihkan diri dari pandemi Covid-19 dan bencana alam.
Hal itu terungkap saat Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM berkunjung ke kompleks Kantor Gubenur Jateng di Kota Semarang, Senin (14/3/2022). Dubes Williams bertemu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen beserta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jateng.
Wakil Gubernur, Taj Yasin menuturkan, Pemprov Jateng siap membantu pemulihan banjir dan Covid-19 yang terjadi di Australia.
“Semoga pemerintahan di Queensland (Australia) bisa recovery (pemulihan) permasalahan Covid-19, termasuk banjir yang ada di sana. Kami juga menawarkan, apabila provinsi Jawa Tengah dibutuhkan kami siap membantu, karena kita memiliki perjanjian MOU antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Queensland,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.
- Kominfo Sediakan Beasiswa Kuliah S2 di Perguruan Tinggi Luar Negeri, Ini Syaratnya
- Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1443 H/2022, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Pada 1 April Mendatang
- Telkom Konservasi Hutan di Lahan Kritis Indonesia
- Kejuaraan E-Sport World Championship Ke-14 Bakal Digelar di Indonesia November 2022
Gus Yasin berharap kerja sama bisa lebih ditingkatkan, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa membaik pascapandemi.
Gus Yasin juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintahan Australia atas bantuan dari Pemerintah Queensland kepada masyarakat Jateng senilai 2 juta dolar Australia atau Rp 20.879.372.646,01.
"Itu penanganan untuk kesehatan, penanganan recovery Covid-19, bantuan kepada anak yatim yang saat ini terdampak dari Covid-19,” ujarnya.
Adapun Dubes Penny Williams mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Australia dengan Indonesia saat ini fokusnya adalah di pemulihan pascapandemi khususnya di bidang perdagangan, investasi dan yang dapat mendukung kedua hal tersebut.
“Kerja sama sekarang sudah cukup baik. Pemerintah Jawa Tengah dan Queensland sekarang kita usahakan bersama untuk pemulihan di kedua wilayah,” tutur Penny.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, kerja sama dengan Australia di Jateng telah berjalan. Di antaranya melalui program Australia Indonesia Health Security Patnership (AIHSP).
“Melalui program yang dibawa AIHSP, kami mengharapkan yang dibangun adalah penguatan kelembagaannya. Jangan sampai ketika AIHSP sudah selesai, berlalu begitu saja kembali ke awal,” tutur Yunita.
- Mitratel Genjot Jumlah Menara yang Tersambung Jaringan Fiber Optic
- Pemkot Semarang Siapkan Rp 29 Miliar untuk Bangun Jalan Tembus Jangli-Undip
- Pertamina Pastikan Harga Pertalite Tak Naik
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati mengatakan, kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Australia terdapat beberapa hal yang sudah memasuki tahapan serius. Seperti halnya perdagangan plastik, sampai pengiriman makanan beku (frozen food), dan produk UMKM lainnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengatakan, pihaknya melalui Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi cukup intens dengan Australia.
“Ada beberapa sektor yang menjadi fokus pembicaraan kami. Terutama adalah pada waste management and waste industries (industri pengelolaan sampah). Sekiranya memungkinkan, ada tindak lanjut pembicaraan kepeminatan ini. Saya sangat mengharapkan dukungan dari Dubes Australia untuk bisa ditindaklanjuti,” kata Ratna. (-)