Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1443 H/2022, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Pada 1 April Mendatang

SetyoNt - Senin, 14 Maret 2022 22:51 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin pelaksanaan sidang Isbat digelar secara hybrid karena masih dalam pandemi Coid-19. (Jatengaja.com/dok. kemenag.go.id)

Jakarta, Jatengaja.com – Guna menetapkan awal puasa Ramadan 1443 H/2022, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat pada Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin pelaksanaan sidang Isbat digelar secara hybrid karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Pelaksanaan sidang Isbat akan digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya di Jakarta dilansir dari kemanag.go.id, Senin (14/3).

Secara luring atau langsung sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta dengan jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Sebagian peserta sidang Isbat lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

"Sidang Isbat mematuhi protokol kesehatan, seperti ruang sidang telah disemprot disinfektan, tempat duduk diatur berjarak. Peserta yang hadir akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker,” ujar Komarudin.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, sidang Isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

“Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah,” katanya.

Sidang Isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Selain itu sidang Isbat juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

“Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang,” kata Adib.

Jalannya sidang Isbat, imbuh Adib akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Kedua, pelaksanaan sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

“Pada tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag,” katanya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS