Akibat Cacat Produksi, 448 Unit Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia Ditarik
Jakarta, Jatengaja.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menarik atau me-recall ratusan mobil Suzuki Jimny 3 pintu di Indonesia. Penarikan unit oleh PT SIS dilakukan karena potensi kerusakan pada pompa bahan bakar (fuel pump). Masalah ini dapat mengakibatkan kerusakan pada impeller, berpotensi menyebabkan masalah pada kesehatan mesin.
Mobil yang direcall meliputi 448 unit, model Suzuki Jimny 3 pintu yang diproduksi antara 20 November 2017 hingga 29 Agustus 2019. Menindak lanjuti temuan ini, PT SIS telah mengambil langkah cepat dengan menghubungi pemilik Jimny 3 pintu yang terkena dampak.
- Tradisi Larung Kepala Kerbau di Pesta Lomban Jepara Mampu Tarik Ribuan Pengunjung
- Komet Setan Bakal Muncul di Atas Bumi, Bisa Dilihat Manusia
- Selama Mudik dan Balik Lebaran 2024 Konsumsi BBM, Avtur di Jateng dan DIY Naik Signifikan
Dikutip dari www.trenasia.com, pemilik diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan mobil dan penggantian komponen fuel pump secara gratis di bengkel resmi Suzuki.
Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kinerja optimal bagi semua pemilik Jimny 3 pintu yang terkena dampak. Recall ini menunjukkan komitmen Suzuki terhadap keamanan konsumen dan kualitas produknya.
“Karena Jimny yang ada di Indonesia juga merupakan bagian dari produk global tersebut, sehingga Suzuki Indonesia juga perlu turut serta dalam kampanye Suzuki Product Quality Update yang saat ini sedang berjalan,” kata Asst to Service Dept Head PT SIS, Hariadi dalam siaran pers yang dilansir Kamis, 18 Maret 2024.
Proses pemeriksaan dan penggantian komponen fuel pump diperkirakan memakan waktu sekitar 2 jam.
Suzuki juga mengingatkan para pelanggan untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi Suzuki sebagai bagian dari pemeliharaan rutin.
Servis dirasa penting untuk menjaga kualitas produk serta memastikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan selama berkendara.
Dengan mengambil tindakan proaktif untuk mengatasi masalah ini, Suzuki menegaskan prioritasnya dalam memastikan bahwa kendaraan yang diproduksinya tetap aman dan dapat diandalkan bagi para pengguna.
Kontroversi Suzuki Jimny
Suzuki Jimny telah menjadi sorotan karena banyak diburu penggemar dan karena kontroversinya di Indonesia.
Salah satu perdebatan utama adalah tentang harganya yang tinggi, dibandingkan dengan SUV lain di kelasnya.
- Februari 2024, Ekspor Jateng US$ 922,44 Juta Turun Dibandingkan Januari
- ASN Diizinkan WFH pada 16-17 April
- Minum Air Kelapa Sebelum Tidur Malam Bisa Sehatkan Jantung
Kasus penggelembungan harga yang viral oleh oknum sales menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan konsumen terhadap nilai yang diberikan.
Kapasitas interior Jimny juga menjadi perhatian, karena tergolong kecil dan kurang cocok untuk keluarga besar.
Selain itu, ketersediaannya sempat menjadi masalah dengan inden yang lama dan harga yang melambung tinggi di pasar gelap.
Aspek keselamatan juga menjadi titik kontroversi, Jimny hanya mendapatkan rating 3 bintang dari ASEAN NCAP dalam tes keselamatan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa baik mobil ini melindungi penumpangnya dalam kecelakaan.
Modifikasi ekstrem yang dilakukan banyak pemilik Jimny juga menimbulkan kekhawatiran, baik dari segi keselamatan maupun estetika.
Hal ini menunjukkan perlunya penekanan pada standar keselamatan yang lebih ketat dan regulasi yang lebih tegas terkait modifikasi kendaraan.
Dengan demikian, meskipun Suzuki Jimny memiliki keunggulan dalam desain, performa off-road, dan komunitas penggemar yang kuat, namun kontroversi seputar harga, kapasitas, ketersediaan, keselamatan, dan modifikasi tetap menjadi perhatian penting bagi calon pembeli. (-)