Agree Traceability, Cara Mudah Melacak Sumber Kopi
Jakarta, Jatengaja.com – Digitalisasi industri pangan, khususnya komoditas kopi terus dikembangkan melalui platform digital Agree yang dikembangkan oleh Leap-Telkom Digital (Leap).
Agree menawarkan berbagai fitur yang dapat menjembatani seluruh stakeholder pada sektor agrikultur. Salah satu komoditas pangan yang menjadi prioritas Ageee adalah industri kopi.
Melalui platform Agree, seluruh kebutuhan pelaku UMKM pangan khususnya kopi mulai dari mencari permodalan, peningkatan efisiensi, dan efektivitas lahan pertanian, hingga aksesibilitas dan distribusi pangan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Melihat potensi yang sangat besar dari berbagai jenis kopi berkualitas di Indonesia, Agree bersama Roemah Indonesia BV (RIBV) dan PTPN III menginisiasi Project Management Kopi (PMO) yang telah diresmikan beberapa waktu lalu di Amsterdam.
- Jalan Sriwijaya Diproyeksikan Jadi pusat Perekonomian Baru
- Jaringan Sekolah Islam Terpadu Audiensi ke Wagub Jateng
- Waroeng Spesial Sambal Diketahui Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp10 Miliar
Adapun program ini telah tersebar di seluruh Indonesia setelah sebelumnya berhasil membawa kopi asli Indonesia untuk go global ke Amsterdam bersamaan dengan waktu diresmikannya yang menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp85,6 miliar.
Melalui kolaborasi yang dilakukan bersama UMKM kopi dan pelaku usaha agrikultur lainnya, Agree telah memberikan efektivitas dan efisiensi yang lebih baik serta mempermudah proses distribusi kopi menjadi lebih sederhana langsung ke customer.
Fitur
Platform digital Agree menyediakan fitur Agree Partner yang dapat membantu mitra dalam menjalankan aktivitas budidaya hingga melakukan pemindaian terhadap kondisi pasar. Fitur Agree Market juga tersedia untuk menghubungkan mitra dengan pelanggan dengan lebih efektif serta keunggulan Agree Traceability yang dapat melacak dari hulu ke hilir mengenai informasi produk yang dijual dan mempermudah ekspor produk ke mancanegara.
“Dengan menggunakan platform digital Agree, user bisa dilihat siapa petaninya, ditanam di mana, diolah seperti apa, semua info bisa didapat dengan cara scan QR yang ada di kemasan kopi,” tutur Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.
- IndiHome - Komunitas Tangan Terampil Gelar IndiTalk Entrepreneur untuk Menjadi Wirausaha Muda
- Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp19,42 Triliun
- Mitratel Terus Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Tower Terbesar di Asia Tenggara
Ekosistem perdagangan kopi semakin berkembang dengan adanya inovasi digital yang telah diluncurkan juga oleh Leap yaitu Metanesia. Mengikuti perkembangan trend dunia virtual, Metanesia merupakan teknologi Metaverse berupa ruang virtual sebagai wadah bagi para UMKM untuk memasarkan produknya melalui mall secara online to online (O2O) dengan Meta Shopping Experience.
Hadirnya metanesia juga memberikan Phygital (Physical to Digital) experience untuk pelaku usaha maupun creator bisa membangun O2O digital economy. Salah satu bentuk implementasinya adalah Metanesia Stage yang dapat memberi ruang kreativitas untuk membuat berbagai aktivitas seperti bazaar, workshop, ataupun seminar virtual. (-)