5 Kejadian Menonjol Lakalantas di Jateng Selama 2023

SetyoNt - Selasa, 02 Januari 2024 21:13 WIB
5 Kejadian Menonjol Lakalantas di Jateng Selama 2023 (ilustrasi kecelakaan/antara)

Semarang, Jatengaja.com - Selama kurun waktu 2023 tercatat lima kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) menonjol di Jawa Tengah dengan jumlah korban mencapai puluhan korban jiwa.

Berdasarkan data dari Polda Jawa Tengah (Jateng) lima kejadian lakalantas menonjol yang terjadi di sejumlah daerah seperti di Kebumen, Rembang, Boyolali, dan Kabupaten Semarang.

1. Lakalantas dengan korban jiwa terbanyak terjadi 10 Februari 2023. Kecelakaan mobil pikap mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 19 luka ringan terjadi di Jalan Jurusan Karangbolong, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

2. Lakalantas terjadi pada 10 Maret 2023 di ruas jalan nasional di Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, melibatkan bus penumpang dan dua truk menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 17 luka ringan.

3. Lakalantas pada 14 April 2023 di Ruas Jalan Tol KM 487 A masuk Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, melibatkan delapan kendaraan menyebabkan delapan korban meninggal dunia, 3 luka berat dan 10 luka ringan.

4. Lakantas pada 30 Agustus 2023 di Jalan Jurusan Ayah-Argosari tepatnya tanjakan Logending Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, melibatkan truk yang menyebabkan enam orang meninggal dunia dan 6 orang luka ringan.

5. Lakalantas pada 23 Desember 2023 di Jalan Raya Ungaran menuju Salatiga tepatnya di Traffic Light Exit Tol Bawen, Desa Tegalrejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang melibatkan truk, mobil dan beberapa sepeda motor yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia, 1 luka berat dan 25 orang luka ringan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan sepanjang tahun 2023, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 4.127 orang.

Angka tersebut turun 6 persen dari tahun 2022 tercatat sebanyak 4.390 korban meninggal dunia. Untuk korban luka ringan naik dua persen dari 35.915 menjadi 36.789, korban luka berat turun sekitar 10 persen dari 80 orang ke 74.

“Sedangkan kerugian akibat kecelakaan mengalami kenaikan dari Rp24.696.005.000 pada tahun 2022 menjadi Rp44.233.725.000 pada tahu 2023,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS