3.400 Bibit Pohon Ditanam di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu Pascakebakaran
Semarang, Jatengaja.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana bersama ratusan elemen masyarakat secara serentak menanam 3.400 bibit pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, Kabupaten Semarang.
Penanaman sebanyak 3.400 bibit pohon tersebut dalam rangka merehabilitasi kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu pascakebakaran pada Oktober 2023 lalu.
Kegiatan penanaman ribuan bibit pohon tersebut juga bagian dari acara penanaman serempak yang dilakukan di seluruh Indonesia.
- Polda Jateng Perkirakan 40 Ribu Kendaraan Padati Tol Wilayah Semarang pada Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru
- Awal Januari 2024, Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax Jadi Rp12,950 Per Liter
- Kinerja 2023 Memuaskan, BPR Arto Moro Optimistis Masuki 2024
- Simak Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat untuk Masa Depanmu
- Antisipasi Lonjakan Trafik Telekomunikasi, TelkomGroup Tingkatkan Kapasitas 28 Tbps
Pj Gubernur Jateng, Nana menyatakan, kegiatan tersebut penting, mengingat hutan memiliki fungsi pengendalian tata air, pelestarian keanekaragaman hayati, dan untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Sebab, fenomena el nino beberapa waktu lalu, mengakibatkan kekeringan, bahkan di sejumlah kawasan mengalami kebakaran lahan.
“Penanaman pohon ini dalam rangka untuk mengembalikan atau mereboisasi kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu, Kabupaten Semarang,” ujarnya dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (1/1).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, lanjut Nana terus berupaya mengurangi laju degradasi lahan dan deforestasi hutan, yang menjadi penyebab terjadinya lahan kritis.
Ada beberapa strategi yang diterapkan dalam mengurangi lahan kritis, meliputi penanaman bibit pohon untuk merehabilitasi hutan secara vegetatif, dan penguatan kelembagaan pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS), melalui pembentukan forum pengelolaan DAS dan penyuluhan kehutanan.
“Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi produktif berbasis usaha kehutanan bagi masyarakat sekitar hutan, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan DAS,” ujarnya.
Nana menambahkan, alam dan hutan adalah amanah dari Tuhan yang harus dikelola dengan baik. Manfaat dari pengelolaan alam dan hutan yang baik, akan kembali kepada manusia, seperti, terjaganya pasokan oksigen, kesuburan tanah terjaga, dan mencegah terjadinya bencana. (-)