4,8 Juta Pemudik Diprediksikan Masuk Jateng
Semarang, Jatengaja.com – Survei dari Kementerian Perhubungan mencatat, diprediksi bakal ada 4,8 juta pemudik dari berbagaio kota yang akan masuk Jawa Tengah pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menghadapi hal itu, seluruh daerah di Jawa Tengah diminta bersiaga akan adanya lonjakan pemudik saat Nataru.
Kabagdalops Polda Jateng, AKBP Djodi Winarno mengatakan, pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan di berbagai lokasi di Jateng. Di antaranya pos pengamanan perbatasan kota, bandara, pelabuhan, SPBU, terminal, gereja, objek wisata, dan tempat-tempat kerumunan.
“Semua personel sudah disiapkan dan kegiatan untuk pengamanan Nataru sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Setidaknya ada lebih dari 300 pos yang kami siapkan, dengan ribuan personil yang siap ditugaskan,” katanya pada rapat koordinasi penanganan Nataru bersama jajaran Forkompimda dan tokoh lintas agama di Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng, Jumat (10/12/2021).
- Perbankan Perkuat Dukungan UMKM, BPR Arto Moro Gandeng Perusahaan Holding 28 BPR
- Jadi Agen Antikorupsi, Pelajar Jateng Siap Jadi Musuh Koruptor
- Negara Berhasil Sita Aset Sitaan Korupsi Jiwasraya dan ASABRI Capai Rp33 Triliun
Adapun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, diperlukan pemahaman bersama agar penanganan Nataru bisa dilakukan dengan maksimal.
“Kalau melihat potensi itu (4,8 juta) memang gedhe ya. Maka kita hari ini rapat bersama Forkompinda agar punya pemahaman bersama agar Nataru nanti bisa berjalan dengan baik,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat.
Menurutnya, harus dilakukan pencegahan terjadinya mobilisasi pemudik yang cukup besar. Maka, pihaknya akan terus komunikasi dengan keluarga masyarakat Jateng yang ada di luar Jateng untuk merayakan Nataru di tempatnya masing-masing.
Jalin Komunikasi
“Yang terbesar itu kan di Jakarta, Jabar, dan Jatim. Nanti kita akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing. Agar tidak terjadi perpindahan yang massif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan, bahwa kondisi saat ini sudah membaik dan masyarakat merasa boleh berpegian kemana saja. Kami minta dukungan semua pihak,” ujarnya.
Tak hanya masyarakat, Ganjar juga meminta dukungan dari sejumlah instansi termasuk TNI/Polri, kementerian perhubungan, dan lain sebagainya untuk memantau pintu-pintu masuk ke Jateng. Pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus harus dikontrol ketat.
- Siap Kembangkan Pasar Gas Bumi Jawa Tengah, Subholding Pertamina Tandatangani HOA dengan JPEN
- PGN Akan Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga di Jateng
- Ada Lowongan Kerja PT Telkom, Ini Syaratnya
“Yang harus diantisipasi itu kalau ada yang dari luar negeri, tapi menggunakan jet pribadi. Itu yang sulit dikontrol. Maka saya minta pihak bandara ketat dan kepada siapapun yang ingin masuk Jateng menggunakan jet pribadi saya minta lapor dulu dan bersedia dites,” ucapnya.
Disinggung terkait penyekatan, Ganjar mengatakan belum ada rencana penyekatan di Jawa Tengah. Meski begitu, titik-titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point sudah disiapkan di sejumlah lokasi. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan PLN, Pertamina, Bulog dan instansi terkait untuk memastikan semuanya aman.
“Skenario apapun saya minta semua siaga. Tidak hanya Nataru, tapi saya ingatkan untuk siaga terkait bencana,” ujarnya. (-)