270 Digester Biogas Disalurkan, Desa di Jateng Didorong Mandiri Energi

Sulistya - Selasa, 02 Agustus 2022 16:17 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan 270 Digester Biogas. Program tersebut bertujuan mewujudkan kedaulatan energi dari tingkat desa. (Jatengaja.com/dok)

Semarang, Jatengaja.com – Sejak tahun 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah menyalurkan 270 Digester Biogas yang tersebar di seluruh Jawa Tengah. Program tersebut bertujuan mewujudkan kedaulatan energi dari tingkat desa.

Kepala Dinas ESDM Provinsi JawaTengah, Sujarwanto Dwiatmoko menuturkan, Jawa Tengah bertekad mewujudkan kedaulatan di bidang ekonomi dan bidang energi, air, dan pangan. Untuk itu, bantuan Digester Biogas merupakan salah satu upaya mendukung program tersebut.

“Harapannya desa mandiri energi, artinya bagaimana desa itu membangkitkan energi, membakar energi, dan menggunakan energi dari potensi yang dimiliki. Biogas salah satunya,” ujarnya, Selasa (2/8/2022)

Dikatakab, biogas merupakan program energi baru terbarukan dalam membangun kekuatan energi dari potensi sumber daya alam, atau bahkan dari limbah sekalipun.

“Salah satunya yang kita kembangkan yang kita sebut biogas. Yakni yang berasal dari kotoran ternak maupun limbah industri rumah tangga, atau limbah industri yang berpotensi untuk menghasilkan biogas,” ujarnya.

Dijelaskan, dari tahun 2018 sampai 2021 pihaknya telah menyalurkan bantuan Digester Biogas total sebanyak 157 unit, dan tersebar di seluruh daerah di JawaTengah. Dan, di tahun 2022 ditingkatkan lagi sehingga bertambah 113 unit.

“Ada model yang kita kembangkan pada tahun 2021, mulai dengan pemberdayaan peternak dan industri rumah tangga tahu. Jadi, sekarang sudah banyak yang meminta, kita sebut padat karya untuk biogas. Kita bantu aspek peralatan dan teknologi, rakyat yang gotong royong,” tuturnya.

Untuk UMKM

Dengan adanya bantuan Digester Biogas, akhirnya masyarakat bisa mandiri pada aspek biogas.

Ketua Paguyuban Peternak Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Widodo mengatakan, pihaknya telah menerima bantuan Digester Biogas dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.

“Kita mendapat bantuan dari Dinas ESDM pada tahun 2021. Saat itu kita menerima kapasitas 20 meter kibik dan 5 titik kompor. kemudian dikembangkan jadi 15 titik, dengan cara membuat instalasi,” katanya.

Bantuan tersebut menjadi stimulan bagi warga dalam mendapatkan kebutuhan gas elpiji. Bahkan gas yang dihasilkan digunakan untuk pengembangan UMKM di desanya.

“Ada 15 rumah, digunakan UMKM ada dua yakni pembuatan cilok dan peyek. Warga terbantu menjadi stimulan pas waktu elpiji habis, untuk pengeluaran masak bisa lebih irit,” ujarnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS