Pengurus JSIT Jateng Gelar Edutrip ke Singapura dan Malaysia
Solo, Jatengaja.com - Sebanyak 28 pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah, mengikuti Edutrip ke luar negeri dengan tujuan Singapura dan Malaysia, Minggu (21/5). Kegiatan yang baru perdana digelar ini merupakan program yang telah dicanangkan pada saat raker awal kepengurusan.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan akan menjadi pengalaman yang berharga bagi para peserta. Sudah saatnya sekolah-sekolah islam terpadu di Jawa Tengah go international. Selain mengunjungi beberapa destinasi di Singapura dan Malaysia, peserta juga akan studi tiru di sekolah Al-Amin di Malaysia. Tidak hanya itu, KBRI Malaysia juga bakal dikunjungi.
"Ini merupakan terobosan baru dan perdana bagi JSIT Jawa Tengah. Dengan kegiatan ini kami berharap para peserta bisa mengambil inspirasi untuk kemajuan pendidikan bagi sekolah islam terpadu di Jawa Tengah. Kami bekerjasama dengan travel yang sudah kompeten akan mengunjungi destinasi di Singapura dan Malaysia," kata Zaenal Abidin.
- Masa Jabatan Pj Bupati Jepara, Batang, Banjarnegara, dan Wali Kota Salatiga Diperpanjang
- Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Buat Gerakan Garang Asem
- Lawan Lionel Messi Bersama Tim Argentina, Indonesia Harus Keluarkan Uang Rp73 Miliar
- Luar Biasa, Pemprov Jateng Raih Opini WTP dari BPK 12 Kali Berturut-turut
Salah satu peserta yang berasal dari PAUD IT Baiti Jannati Surakarta, Ysta Nofeca mengatakan, kegiatan menjadi pengalaman pertama bagi dirinya. Kegiatan diniatkan untuk mencari ilmu serta pengalaman baru. Seperti diketahui bahwa pendidikan di Singapura dan Malaysia memiliki kekhasan tersendiri. Sehingga dari perjalanan ini akan bisa diambil banyak hal yang baik untuk diterapkan di sekolah baik bagi guru karyawan maupun siswa.
"Iya, niat kita mencari ilmu dan pengalaman baru. Sudah barang tentu akan ada banyak hal baik yang bisa diambil. Kalau kita temukan yang baik-baik maka akan kita adopsi guna pengembangan lembaga, SDM, maupun siswa. Siapa tahu juga ini sebagai survei untuk ke depan sekolah kami bisa berangkat sendiri," kata Ysta Nofeca.
Para peserta terbang ke Singapura melalui bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. Penerbangan terjadwal pukul 07.25 WIB. Untuk melanjutkan perjalanan ke Malaysia, peserta akan menggunakan perjalanan darat dengan bus. Peserta dijadwalkan sampai di Indonesia melalui Bandara Surabaya dan dilanjutkan perjalanan darat ke Surakarta pada hari Rabu (24/5) tengah malam. (-)