Kabar Baik Bagi Calhaj Indonesia, Arab Saudi Buka Ibadah Haji 2022
Jakarrta, Jatengaja.com - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan membuka penyelenggaraan haji 1443 H/2022 dengan total jumlah kuota jemaah mencapai 1 juta orang.
Pengumuman tersebut, dilansir kemenag.go.id diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi pada, Sabtu 9 Maret 2022.
Menanggapi hal ini, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa syukur atas adanya kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2022 dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Syukur Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," tegas Menag.
- Puan Bangga Masjid Istiqlal Dapat Penghargaan Masjid Ramah Lingkungan Internasional
- Telkom Puncaki LinkedIn Top Companies 2022
- Hartono Bersaudara dan Chairul Tanjung Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia
- Safari Ramadan, Erick Thohir Beri Motivasi Generasi Milenial
- Bareskrim Polri Ringkus 5 Tersangka Kasus Robot Trading DNA Pro, 7 lainnya Jadi DPO
Menag mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir 2020 dan 2021 menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” ujarnya.
Lebih lanjut Menag yang akrab disapa Gus Men menegaskan bahwa berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji 2022, karena persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya.
“Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik,” imbuh Gus Men,
Sementara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag, Hilman Latief menyatakan, kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Arab Saudi ini telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.
“Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan. Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan,” ujarnya.
Menurut Hilman, waktu yang tersedia memang tidak banyak. Sehingga, pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.
"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tandasnya.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan:
1. Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
2. Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. (-)