Hati-hati ! Modus Penipuan Berkedok Tawaran Pekerjaan Freelance Lewat WA dan Telegram
Jakarta, Jatengaja.com - Bagi Anda yang masih belum mendapatkan pekerjaan agar berhati-hati bila mendapatkan tawaran pekerjaan freelance melalui pesan WhatsApp (WA) atau Telegram.
Karena ada modus baru penipuan pekerjaan freelance melalui pesan WA dan Telegram yang ujungnya meminta sejumlah uang. Sedangkan pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung tiba.
Seorang korban penipuan dalam hal lowongan pekerjaan freelance yang viral ini dialami oleh pemilik akun Twitter @iswanti24. Akun tersebut mengisahkan kronologi penipuan yang hampir dialami.
- Bupati Kendal Segera Perbaiki Fasilitas Sejumlah SD yang Rusak Diterjang Banjir
- 10 Ponpes di Jateng Dapat Bantuan PLTS untuk Kebutuhan Energi
- Badai PHK Belum Usai, Produsen Sepatu Nike di Banten PHK 1.600 Karyawan
- Sekda Kota Semarang: Jangan Beli Rumah di Bantaran Sungai
- Ikuti Lomba Desain Logo Pemerintah Kota Semarang, Berhadiah Rp 7,5 Juta
Akun Twitter itu menceritakan mendapatkan pesan lewat WhatsApp yang mengatasnamakan perusahaan besar yang berpusat di Hongkong dan menawarkan pekerjaan freelance. Pihak yang menghubunginya tersebut mengaku mendapat kontak dari LinkedIn dan meminta dirinya untuk menghubungi seseorang yang disebut sebagai resepsionis di aplikasi Telegram.
Perekrut tersebut juga mengatakan bahwa pekerjaan ini bersifat freelance dan meminta data berupa nama, umur, gender, kota, akun telegram, dan pekerjaan sekarang. Akun Twitter @iswanti24 mengaku bahwa dirinya merasa kebingungan akan tugasnya lalu bertanya kepada seseorang yang intinya tugasnya hanya transfer uang kemudian uang akan kembali dalam jumlah yang banyak.
Akun Twitter @iswanti24 merasa curiga dan akhirnya meninggalkan perekrut tersebut. Namun seseorang yang sempat ia tanya sebelumnya mengaku tertipu hingga Rp7.000.000.
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Pekerjaan Freelance
Melihat kasus penipuan tersebut ada baiknya jika saat ini Anda harus lebih berhati-hati. Anda bisa mencoba mempraktikkan beberapa cara berikut ini.
1. Berhati-hati Mengunggah Informasi Pribadi
Meski aplikasi pencari pekerjaan saat ini ada banyak, Anda bisa mencoba untuk berhati-hati dengan tidak sembarangan mengunggah data yang sangat sensitif, seperti tempat tanggal lahir, alamat lengkap, bahkan mengunggah kartu tanda penduduk (KTP).
2. Chat di Aplikasi Lain
Aplikasi untuk pencari kerja seperti LinkedIn sebetulnya sudah memberikan fitur chat yang dapat dimanfaatkan perekrut dan Anda untuk saling berkomunikasi. Namun, jika ia mengirim pesan lewat aplikasi chat lain, ada baiknya jika Anda lebih waspada.
3. Harus Mengirim Uang
Seperti kasus yang telah dibahas di atas, penipu akan meminta calon korban mengirim uang. Pada awalnya, mereka akan mengirim uang kembali ditambah tambahan uang yang mungkin akan membuat Anda percaya bahwa mereka benar-benar terpercaya. Akan tetapi, jika tugas pekerjaan dan cara mendapatkan uangnya mencurigakan, itu adalah red flag yang harus Anda hindari.
Itu tadi kasus penipuan tawaran pekerjaan freelance lewat WhatsApp dan Telegram yang baru-baru ini viral di Twitter serta cara menghindarinya. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 11 Jan 2023