Belum Ditemukan Kasus HMPV di Jateng, Kepala Dinkes Meminta Warga Tetap Waspada
Semarang, Jatengaja.com - Sampai sekarang belum ditemukan adanya kasus warga Jawa Tengah (Jateng) yang terpapar virus Human Metapneumovirus atau HMPV.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng dr. Yunita Dyah Suminar, terkait penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayah Jawa Tengah.
Meski demikian, dr. Yunita mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dan meningkatkan pola hidup bersih sehat, di tengah mewabahnya infeksi HMPV di Tiongkok.
- 1.054 Mahasiswa PPDS FK Undip Ikuti Character Building Berbasis ESQ
- UMKM Lokal Makin Tangguh Berkat Rumah BUMN BRI Kotamobagu
- NTP Jateng Desember 2024 Sebesar 112,98 Persen, Tertinggi se-Pulau Jawa
- Produksi Padi Jateng Akhir Tahun 2024 Capai 8,5 Juta Ton, Sumbang 17 Persan Kebutuhan Nasional
- JSIT Jawa Tengah Bantu Korban Banjir di Sukabumi
“Jadi, saat ini di Jawa Tengah, termasuk Indonesia nihil atau belum ada laporan kasus HMPV. Tetapi bukan berarti kita lengah, tetap harus waspada,” ujarnya di Semarang, Senin (6/1/2025).
Menurut dr. Yunita, HMPV adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, yang mengakibatkan orang yang terpapar akan merasakan gejala mirip influenza, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sebagainya.
Virus itu menular melalui droplet atau kontak erat dengan penderita, dan HMPV dapat menyerang siapapun, terutamamereka yang berdaya tahan tubuh lemah, rentan terpapar. Seperti, anak di bawah lima tahun hingga lansia di atas 65 tahun.
Selain itu, mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, asma, kanker, penyakit autoimun, dan penderita HIV, patut mewaspadai HMPV.
“Jika tidak ditanggulangi dengan benar, gejala kian parah, hingga mengarah ke bronkitis atau pneumonia,” tandasnya.
Untuk itu, imbuh kepala Dinkes Jateng, kalau merasa tubuh tidak sehat, demam, pilek minum obat sesuai gejala, serta yang utama, pola hidup sehat. Makan, istirahat, dan olahraga teratur.
“Bila perlu, bisa mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” katanya.
Seperti diketahui HMPV kini memang tengah merebak di Tiongkok, sehingga Yunita meminta masyarakat yang tengah bepergian ke mancanegara waspada, dengan menggunakan masker.
Terkait perjalanan atau kedatangan dari luar negeri, terang Yunita, hingga saat ini belum ada larangan. Namun demikian, sinergi terus dijalin dengan kantor kesehatan pelabuhan atau KKP, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan panik atau was-was, tapi tetap waspada. Kita terapkan selalu cuci tangan sebelum makan, makan bergizi seimbang, protein sayuran dan buah. Kalau mengalami gejala, gunakan masker. Kalau merasa tidak nyaman, silakan berobat ke klinik atau dokter,” ujar Yunita. (-)