Produksi Padi Jateng Akhir Tahun 2024 Capai 8,5 Juta Ton, Sumbang 17 Persan Kebutuhan Nasional
Semarang, Jatengaja.com - Produksi padi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akhir 2024 tercatat mencapai sebanyak 8.850.920 ton, dari luas panen 1.554.931 hektare.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Supriyanto, roduktivitas padi tersebut menyokong kebutuhan pangan nasional sebesar 16-17 persen.
Ia menyatakan dalam pendampingan produksi padi di Jateng, telah mendorong secara maksimal petani mencukupi kebutuhan Jawa Tengah, dan berkontribusi terhadap kebutuhan nasional.
- JSIT Jawa Tengah Bantu Korban Banjir di Sukabumi
- 148.639 Kendaraan Masuk Tol Fungsional Prambanan Selama Operasional pada Libur Nataru
- Hati-hati APK Ilegal, BRI Ingatkan Risiko Serius bagi Keamanan Data
- Ini Daftar Barang-Barang Mewah Kena PPN 12 Persen yang Mulai Berlaku 1 Januari 2025
- Kota Semarang Jadi Kota Pertama Dimulainya Gelaran Kompetisi Bola Voli PLN Mobile Proliga 2025
“Rerata selama lima tahun terakhir berkontribusi nasional 16-17 persen. Produksi padi Jateng 8.850.920 ton, dari luas panen 1.554.931 hektare, sedangkan produktivitas mencapai 5,69 ton per hektare,” katanya dilansir dari jatengprov.go.id, Sabtu (4/1/2025).
Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan, beberapa upaya dilakukan untuk mencapai hasil tersebut, antara lain mendorong peningkatan luas tambah tanam padi, bantuan pompanisasi, rehab jaringan irigasi tersier (RJIT), hingga bantuan sarana produksi pertanian, serta alat dan mesin pertanian (alsintan).
Berdasarkan data Distanbun Jateng, sebanyak 32 kabupaten telah mendapat bantuan pompanisasi, di mana sejumlah 4.987 unit pompa telah dimanfaatkan petani, serta telah membantu RJIT di lima kabupaten, yakni Karanganyar, Rembang, Brebes, Semarang, dan Sukoharjo.
Adapun bantuan sarana produksi pertanian yang telah dikucurkan, imbuhnya, berupa bantuan benih padi mencapai 6.392.475 kilogram, setara dengan luas 255.699 hektare.
Supriyanto menyebut, bantuan itu bersumber dari bantuan APBD maupun APBN. Adapula bantuan pupuk NPK bersubsidi, dengan total 640.510 ton untuk 32 kabupaten kota
“Kami bangga kepada petani Jawa Tengah, terima kasih atas kerja bareng yang didukung juga oleh TNI dan OPD lain, seperti BPS, Pusdataru, dan BMKG. Semoga kita tetap berkontribusi pada produksi pangan nasional,” ujarnya. (-)