Yayasan Izzatul Islam Getasan Bantu Air Bersih untuk Warga Dusun Kaliajeng

Senin, 04 November 2024 08:10 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

4 air.jpg
Yayasan Izzatul Islam Getasan memberikan bantuan air bersih kepada warga di Dusun Kaliajeng, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Semarang, Jatengaja.com – Sudah sekitar dua pekan, warga di Dusun Kaliajeng, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, kesulitan mendapatkan air bersih dikarenakan sumber mata air yang biasa dialirkan debit air berkurang.

Melihat hal tersebut, Yayasan Izzatul Islam Getasan memberikan bantuan air bersih kepada warga di Dusun Kaliajeng. 

Ketua Yayasan Izzatul Islam Getasan, Insan Abdullah yang datang langsung menyalurkan air menyampaikan bahwa program ini terlaksana atas dukungan dari Konter ZIS Izzatul Islam. Sebanyak 6.500 liter air bersih diisikan ke empat penampungan yang sudah disiapkan warga.

"Alhamdulillah, kami gerak cepat begitu mendengar kekeringan air yang dialami warga kemarin. Kami segera berkoordinasi dengan Konter ZIS Izzatul Islam untuk membantu. Terima kasih kepada para donatur yang ikut berpartisipasi dalam program kebaikan ini," kata Insan Abdullah.

Kepala Dusun Kaliajeng, Abdul Azis menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan kepada warga. Tampak warga antusias menerima bantuan air tersebut. Warga keluar rumah membawa ember, derigen, galon, dan perlengkapan lain untuk mengambil air dari penampungan sementara.

"Kami mewakili warga Kaliajeng mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih dari Yayasan Izzatul Islam Getasan. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan rezeki yang berlimpah. Mohon doanya semoga mata air yang dimanfaatkan warga selama ini bisa segera mengeluarkan debit air yang lebih banyak," kata Abdul Azis.

Hal sama juga disampaikan salah satu warga, Rebi. Ia mengaku senang kebutuhan air untuk beberapa hari ke depan tercukupi. Namun, selama air belum mengalir normal kembali maka kebutuhan air masih tergantung pada bantuan dari para orang baik.

"Alhamdulillah, kami sangat senang kebutuhan air beberapa hari ke depan untuk masak, mandi, wudhu, dan lainnya sudah tersedia. Namun, kalau sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga belum juga mengalir normal maka kami masih berharap bantuan dari orang-orang baik," tutur Rebi. (-)