Warga di Dekat Sungai Diminta Waspada, Banjir di Pati Ditangani Intensif

Sabtu, 03 Desember 2022 10:10 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

3 banjir.jpg
Petugas BPBD Jateng dan sukarelawan membersihkan lumpur pascabanjir bandang di Pati, Jawa Tengah. (dok/jatengprov.go.id)

Pati, Jatengaja.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengimbau warga yang tinggal di dekat sungai waspada jika hujan deras terjadai lebih dari satu jam.

Seperti diketahui, enam kecamatan di Pati terdampak banjir yang terjadi pada Kamis (30/11). Keenam kecamatan itu adalah Winong, Tambakromo, Gabus, Juwana, Jakenan, dan Sukolilo. Hingga Jumat pukul 10.00 WIB, beberapa wilayah telah surut, namun adapula yang masih tergenang seperti Juwana akibat luapan Sungai Silugangga.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Rulli Perkasa mengatakan, warga yang mengungsi telah mendapatkan penanganan dasar. Mulai dari kebutuhan logistik dan akses kesehatan.

“Untuk kondisi sekarang, yang terdampak secara emosional sudah tertata. Jikalau dirasa aman, mereka pulang (siang hari), untuk melakukan pembersihan rumah. Namun untuk malam hari mereka tetap di pengungsian,” ujarnya.

Secara umum, kebutuhan dan situasi di lokasi terkendali. Selain itu, saat kejadian sukarelawan penanggulangan bencana dari Demak, Jepara, Grobogan, dan Rembang, langsung bahu-membahu memberikan bantuan.

Berdasarkan laporan data per tanggal 2 Desember2022, pukul 10.00, pengungsian terdapat di Desa Sinomwidodo berjumlah 200 jiwa. Korban jiwa tercatat dua orang atas nama Sumirah (65) dan Su Ami (61) warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo. Sedangkan luka ringan ada tujuh orang berasal dari Sinomwidodo.

Data rumah rusak sementara, di Desa Sinomwidodo ada tiga unit rumah roboh, 212 unit rusak sedang dan 417 unit rusak ringan. Adapun, di Desa Godo ada dua rumah terdampak banjir.

Ada beberapa infrastruktur yang terhempas banjir. Tercatat ada 2 jembatan penghubung antar dukuh yang ambrol di Desa Kropak, Kecamatan Winong sebuah jalan penghubung tergerus aliran sungai dan satu desa di Desa Gunungpanti Kecamatan Winong ambrol. Selain itu, 21 ternak tercatat terdampak. Rinciannya 12 ekor kambing hanyut, tiga ekor sapi hanyut, dan enam ekor sapi mati di kandang.

“BPBD Provinsi Jateng telah mengirikan tim pendamping dan logisitik berupa 50 kilogram beras, 10 kardus mie instan, 2 kardus sarden, minyak goreng dan 40 lembar selimut,” ujarnya.

Selain itu, telah didirikan dapur umum di Desa Godo, Desa Sinomwidodo, dan dapur umum dari Dinsos (Tagana). Selain itu telah didirikan juga fasilitas kesehatan di Dusun Tamansari, Desa Godo.

“Giat pembersihan lumpur oleh BPBD dari Provinsi Jateng, BPBD Jepara serta komunitas relawan juga telah dilakukan,” kata Dikki. (-)