Digitalisasi
Senin, 13 Maret 2023 21:47 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengukuhkan tiga guru besar baru bidang Ilmu Fikih, Pemikiran Islam, dan Ekonomi Islam.
Tiga guru besar itu masing-masing Prof. Dr. Imam Yahya (Guru Besar Bidang Ilmu Fikih), Prof. Dr. Hasyim Muhammad, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam); dan Prof. Dr. Muhlis, M.Si (Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam).
Pelaksanaan pengukuhan tiga guru besar dilakukan dalam sidang senat terbuka dipimpin Rektor UIN Walisongo Semarang yaitu Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag di Gedung Prof. Tgk. Ismail Yaqub auditorium 2 UIN Walisongo Semarang dalam waktu berbeda.
Dilansir dari kemenag.go.id, sidang pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag dilaksanakan pada 13 Maret 2023. Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo ini akan menyampaikan pidato ilmiah tentang “Fiqh Digital: Implementasi Digitalisasi Agama dalam Fiqh Kontemporer”.
Pidato ini membahas tentang digitalisasi agama yang bukan hanya fenomena transformasi sosial budaya tapi juga sebagai tantangan transformasi bidang keagamaan.
Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam Prof. Dr. Hasyim Muhammad, M.Ag akan dikukuhkan pada 15 Maret 2023 saat ini merupakan Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora akan menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul "Mengembalikan Filsafat sebagai Basis Nalar Keislaman".
Sedangkan pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam, Prof. Dr. Muhlis, M.Si. akan diselenggarakan pada 21 Maret 2023 yang akan menyampaikan orasi ilmiah tentang “Anak Kandung yang Ditirikan”.
Pidato ini membahas tentang Mudharabah sebagai sistem ideal perbankan Islam, punya banyak keuntungan, namun belum menjadi skema pembiayaan yang utama pada bank syariah. Mudharabah seolah menjelma sebagai anak kandung yang ditirikan.
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq menyatakan pegukuhan guru besar mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building UIN Walisongo terutama di bidang keagamaan.
“Guru Besar tentunya memperkuat kualitas akademik di UIN Walisongo memiliki Sumber Daya Manusia yang berdaya. Komitmen, kerja keras dan ketekunan juga sudah mereka lakukan,” ujarnya. (-)
Bagikan
Digitalisasi
8 hari yang lalu
Telkom
23 hari yang lalu
Undip
2 bulan yang lalu