Tradisi Dugderan Jelang Ramadhan Dipusatkan di Alon-Alon Pasar Johar Kota Semarang

Jumat, 17 Maret 2023 17:44 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

dugderan.jpg
Tradisi Dugderan Jelang Ramadhan Dipusatkan di Alon-Alon Pasar Johar Kota Semarang (Jatengaja.com/do.semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Tradisi dugderan yang digelar setiap tahun menjelang puasa Ramadhan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan dipusatkan di alon-alon Pasar Johar.

Pemkot Semarang juga akan menggelar tradisi dugderan tahun 2023 lebih meriah, dengan prosesi holaqoh dan penabuhan bedug yang biasanya dilakukan di Masjid Agung Semarang Kauman akan digeser ke alon-alon Pasar Johar.

“Prosesi dugderan tahun ini dipindah ke alon-alon untuk mengembalikan sejarah zaman dahulu,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dilansir dari semarangkota.go.id, Jumat (17/3).

Selama ini, prosesi dugderan dilakukan di dalam Masjid Agung Semarang karena alon-alon masih berfungsi menjadi pasar. Namun, sekarang sudah direvitalisasi menjadi tempat untuk berkegiatan sekaligus mengembalikan sejarah masa lampau. 

Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang juga memastikan, dugderan tahun 2023 akan lebih meriah karena masyarakat bisa menyaksikan langsung prosesi halaqoh dan tabuh bedug di alon-alon.

Tradisi Dugderan akan dimeriahkan dengan kirab menggunakan kereta dari Balai Kota Semarang menuju alon-alon Pasar Johar.

Sebelum ritual atau prosesi dugderan, rencananya akan dilakukan penandatanganan kerja sama pariwisata dengan daerah hinterland Kota Semarang yaitu Pemerintah Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Salatiga, dan Kendal. 

“Kami juga akan kerja sama pariwisata dengan Kota Solo.  Nanti, Wali Kota Solo Mas Gibran semoga bisa datang. Setelau itu, acara prosesi dugderan,  kalau berkenan, beliau-beliau bisa ikut kirab sampai ke alun-alun," jelas Mba Ita. 

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, prosesi halaqoh dan pemukulan bedig dipindah ke alon-alon merupakan upaya pemerintah mengembalikan rohnya tradisi dugderan. 

“Kami sudah berkonsultasi dengan pakar sejarah dan koordinasi dengan kasunanan terkait hal inu. Kami optimalkan alun-alun. Dulu, halaqoh disampaikan di alon-alon oleh Kanjeng Adipati Aryo Purwodiningrat," terangnya. 

Dugderan akan dikemas menarik agar bisa mengangkat sejarah Kota Semarang, sehingga, anak-anak muda bisa semakin cinta kepada kotanya. 

“Prosesi dugderan di alon-alon Pasar Johar diharapkan akan berpengaruh terhadap kunjungan ke Pasar Johar,” harapnya. (-)