Terkena Pembangunan Jalan Tol, SMPN 16 Semarang Akan Direlokasi 2023

Rabu, 25 Januari 2023 16:24 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

smp pindah.jpg
Terkena Pembangunan Jalan Tol, SMPN 16 Semarang Akan Direlokasi pada 2023 (Jatengaja.com/dok.semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - SMPN 16 Semarang di wilayah Ngaliyan yang terkena dampak pembangunan tol Semarang-Batang akan direlokasi di tempat yang baru pada 2023.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Suwarto mengatakan lokasi yang disediakan untuk pemindahan SMPN 16 masih di daerah Ngaliyan.

“Saat ini masih proses pematangan lahan dan luasannya sekitar dua hektar masih di wilayah Ngaliyan,” katanya dilansir semarangkota.com, Rabu (25/1).  

Terkait dengan besaran anggaran yang digunakan untuk pembanguanan SMPN 16 ini, Suwarto belum bisa menyebutkannya. 

Karena hingg saat ini dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) belum masuk. Namun, anggaran yang digunakan berasal dari dua sumber yakni APBD Kota Semarang dan APBN.

“Nantinya lelang juga akan dilakukan terpisah karena menggunakan dua sumber anggaran,” ujarnya. 

Untuk fasilitas sekolah akan dibangun oleh pihak Jasa Marga dengan menggunakan APBN dan sebagian lagi akan dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggunakan APBD.

Meski demikian, pihaknya akan memastikan spesifikasi pembangunan akan sama karena mengacu pada detail engineering design (DED) yang memang sudah direncanakan.

"Namun yang jelas antara yang dibangun pakai APBD dan APBN lokalnya beda tapi sama-sama membangun kelas. Spesifikasinya mengacu pada DED. Luasan kelas berapa meter tidak akan ada perbedaan," ungkapnya. 

Suwarto berharap pembangunan SMPN 16 ini bisa selesai pada tahun 2023 sehingga para siswa bisa segera pindah dari sekolah lama ke sekolah baru. Nantinya setelah proses kegiatan belajar mengajar pindah maka bekas lahan SMPN 16 lama rencananya akan digunakan untuk exit tol.

"Mudah-mudahan tahun ini selesai. Kalau sudah memenuhi semua ya langsung pindah karena lahan yang lama akan dibuat akses exit tol," tandasnya. 

Sementara, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyampaikan, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan SMPN 16 ini sebesar Rp12,9 miliar. 

Pembangunan ini dilakukan oleh Jasa Marga dari hasil tukar guling lahan yang sudah dimulai sejak Desember 2022.

Anang menyebut pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan APBD hingga saat ini memang belum dilakukan. 

“Anggaran dari APBD sebesar Rp10,5 miliar masih nunggu proses lelang,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan terus memantau perkembangan pembangunan SMPN 16 dan mendorong agar pembangunan sekolah tersebut segera terealisasi.

"Kami berharap pembangunan gedung relokasi SMPN 16 segera terealisasi agar hak-hak masyarakat khususnya keluarga besar dan civitas akademika SMPN 16 terpenuhi,” harapnya. (-)