SIG
Sabtu, 09 November 2024 18:37 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com – Peran sektor konstruksi sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju dan sejahtera.
“Menuju Indonesia yang semakin maju dan sejahtera dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur dan perumahan akan mendukung itu semua,” kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu diutarakan saat memberikan sambutan pada pembukaan Konstruksi Indonesia (KI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Rabu (06/11/2024).
Menurut AHY, KI 2024 yang mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”, sangat relevan dengan kondisi saat ini di tengah perubahan iklim dan ketidakpastian dunia. Kondisi ini mengharuskan bangsa-bangsa, termasuk Indonesia, untuk memiliki daya saing dan daya tahan.
Karena itu, AHY mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kompetensi dan adaptif terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim, serta kemajuan teknologi untuk meningkatkan ketahanan industri tanah air. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Produksi dalam Negeri
“Disrupsi akan terus terjadi. Kita harus tangguh menghadapi kemajuan pesat di bidang teknologi, termasuk teknologi konstruksi. Ini harus kita kuasai, dan kita tidak boleh tertinggal dari negara lain. Kita harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan menggunakan itu dengan optimal,” katanya.
Pada Konferensi “Kolaborasi dan Inovasi Rantai Pasok Konstruksi yang Agile dan Adaptive” yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan KI 2024 di ICE BSD City pada Kamis (7/11/2024), Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyatakan komitmen SIG untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan melalui penyediaan semen hijau dan solusi hijau.
Selain ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon yang lebih rendah hingga 38% dibandingkan semen konvensional, semen hijau SIG dan produk turunannya juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90%. Nilai TKDN semen hijau SIG tersebut lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 yang sebesar 40%.
“Semen hijau SIG hadir dengan rentang spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI, untuk menyesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis aplikasi dan kebutuhan, sehingga lebih tepat guna. Variasi produk yang lengkap ini untuk memberikan keyamanan dan keleluasaan kepada konsumen dalam memilih bahan bangunan yang dibutuhkan,” kata Donny Arsal. (-)
Bagikan
IKN
12 hari yang lalu