Segera Digelar Pasar Rakyat dan Budaya di TBJT Solo Libatkan Ratusan Seniman

Senin, 28 Juli 2025 22:55 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

pesta rakyat.jpg
(Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah akan menggelar Pasar Rakyat dan Budaya di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Solo.

Kegiatan Pasar Rakyat dan Budaya atau Pasar Raya akan berlangsung 1-15 Agustus 2025 dengan melibatkan ratusan seniman ini untuk memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sadimin mengatakan, ratusan seniman dilibatkan tersebut terdiri dari 200-an perupa, 70-an seni pertunjukan, 20 band SMA/SMK, 41 band umum, tiga museum di Jawa Tengah, serta 80 pelaku UMKM di sekitar TBJT.

“Persiapan sudah mantap. Tinggal nanti pelaksanaan yang akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Gubernur Jawa Tengah," kata Sadimin usia bertemu Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Senin 28 Juli 2025.

Menurut Sadimin, selain berbagai macam pameran dan pertunjukan kesenian, pada gelaran tahun ini juga akan diberikan penghargaan kepada seniman atau budayawan di Jateng. 

Pemberian penghargaan merupakan arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi,  mengingat pada gelaran sebelumya belum ada penghargaan tersebut.

"Penghargaan tokoh budaya nanti biar disiapkan oleh tim kami, siapa nominasi yang layak mendapatkan penghargaan. Kita rencanakan pada penutupan,” ujarnya.

Sementara, Kepala TBJT Solo, Suratno mengatakan,  Pasar Rakyat dan Budaya 2025 merupakan penyelenggaraan kedua sekaligus sebagai rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jawa Tengah. 

Berbeda dari penyelanggaran tahun sebelumnya, pada gelaran tahun ini juga akan menyediakan sekitar 30 stan kuliner jadul.

"Nanti ada seni pertunjukan seperti tari, teater, barongsai, reog dan musik lesung. Lalu ada pameran seni rupa seperti lukis, patung, instalasi, dan fotografi. Ada juga pertunjukan musik band pelajar dan umum. Salah satunya nanti ada Pedas Ndahe yang tampil pada pembukaan tanggal 1 Agustus,” ujarnya.

Tak hanya itu, setidaknya ada lima provinsi yang akan ikut terlibat dalam event yang digelar selama 15 hari tersebut. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Tengah. 

"Gratis untuk masyarakat karena kita siapkan hiburan sekaligus mengedukasi karena pengunjung banyak anak-anak kecil juga. Ini sekaligus menyaksikan seni pertunjukan dari seni tradisi sampai seni pengembangan dan itu sangat mengedukasi bagi anak-anak," jelas Suratno.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi sangat mendukung pelaksanaan Pasar Rakyat dan Budaya atau Pasar Raya 2025. Kegiatan tersebut dapat merekatkan sekaligus melestarikan kabudayan di Jateng.

"Bagus, apalagi gratis. Seni-budaya memang bukan orientasi bisnis. Kalau budaya itu lebih edukasi kepada masyarakat. UMKM nanti ramaikan, koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM," katanya. (-)