Lomba Lari Sedang Jadi Tren di Jateng, Tiap Akhir Pekan Digelar di Kabupaten dan Kota

SetyoNt - Minggu, 27 Juli 2025 22:44 WIB
Sekda Provinsi Jateng, Sumarno (dua dari kanan) mengikuti lomba lari Rupiah Borobudur Playon 2025 di Magelang, Minggu (27/7/2025). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Magelang, Jatengaja.com - Event lomba lari saat ini sedang menjadi tren di Jawa Tengah (Jateng), karena hampir setiap akhir pekan digelar di sejumlah kabupaten dan kota.

Rute yang ditempuh peserta juga beragam, mulai dari pedesaan, pegunungan, pantai, hingga perkotaan, dengan peserta mencapai ribuan orang. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada dari luar negeri.

Terakhir, Minggu (27/7/2025) event lomba lari digelar di dua tempat dalam waktu bersamaan di Jateng yakni Rupiah Borobudur Playon 2025 terselanggara Kabupaten Magelang dan Ultra Train Siksorogo Ring of Lawu di Kabupaten Karanganyar.

Sedangkan pada Minggu 20 Juli 2025 juga terselenggara even olahraga lari bertajuk Heritage Color Fun Run Banjaratma yang diselenggarakan di Rest Area KM 260 B.

Pekan-pekan sebelumnya, event-event lari juga banyak digelar sejumlah kabupaten/kota lain, di antaranya Kebumen Geopark Trail Run 2025, Purwokerto Half Marathon 2025, Dieng Caldera Race 2025, dan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, kegiatan perlombaan lari masuk dalam pariwisata olahraga (sport tourism) yang bukan sekadar untuk kebugaran jasmani, melainkan juga mendorong kemekaran ekonomi warga.

Pemprov Jateng, lanjut Sekda, terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi melalui ajang sport tourism. Salah satu strateginya menggarap potensi secara aglomerasi wilayah sejumlah eks karesidenan di Jateng.

“Kami dorong ada event sport tourism di setiap kabupaten dan kota. Sekarang paling tren even olahraga, terutama lari," kata Sumarno disela mengikuti lomba lari Rupiah Borobudur Playon 2025, Kabupaten Magelang, Minggu, 27 Juli 2025.

Menurut dia, event sport tourism adalah kegiatan yang paling mudah mendatangkan orang. Mereka tidak hanya mengikuti kegiatannya, tetapi juga berbelanja, berburu kuliner khas, membeli oleh-oleh, menginap, dan sebagainya, sehingga mampu mendongkrak perekonomian warga.

Dikatakan Sumarno, khusus di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, sudah terdapat even sport tourism skala internasional yakni lomba lari Borobudur Marathon.

Untuk memperpanjang lama kunjungan wisatawan dalam even tersebut, Sumarno memiliki ide agar disandingkan dengan even lain. Salah satunya Rupiah Borobudur Playon 2025 yang mengakomodasi pelari untuk jarak 5K dan 10K.

“Pemprov Jateng juga akan terus mengkampanyekan pola hidup sehat kepada banyak elemen masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk lari,” katanya.

Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan, jumlah peserta Rupiah Borobudur Playon 2025 sebanyak 4.000 orang naik dari even sebelumnya, "Insya Allah ini bisa mendukung sport tourism di Jawa Tengah," katanya.

Salah seorang peserta asal Kabupaten Semarang, Putri, menyatakan telah rutin mengikuti ajang Rupiah Borobudur Playon sebanyak tiga kali, sejak diluncurkan pada 2023.

"Senangnya ikut Rupiah Borobudur Playon itu karena secara tidak langsung bisa bermanfaat buat orang lain. Baliknya uang itu ke masyarakat Magelang. Bonusnya saya bisa sambil berwisata ke Candi Borobudur,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS