Sebanyak 4 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi

Kamis, 16 Juni 2022 13:04 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

haji-meningga;.jpeg
Sebanyak 4 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi (dok. kemenag.go.id)

Madinah, Jatengaja.com – Tercatat sebanyak empat jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi sebelum sempat melaksanakan ibadah haji 2022.

Empat jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi masing-masing Muslim (BTJ 1), Bawuk Karsi Samirun (SUB 4), Bangun Lubis (PDG 4), dan Suharti Rahmat Ali binti H Rahmat (JKG 1)

Jemaah haji Indonesia terakhir yang meninggal dunia berdasarkan data dari kemenag.go.id adalah Muslim, 52, asal kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 1) meninggal dunia 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

Menurut Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Dr Enny Nuryanti, berdasarkan laporan Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter BTJ 1, kondisi jemaah saat di embarkasi dan di pesawat masih stabil. 

Almarhum Muslim adalah salah satu ketua regu (Karu) dari Kabupaten Pidi Jaya, Aceh yang tidak tergolong dalam jemaah risiko tinggi (risti). 

“Satu jam sebelum pesawat mendarat, beliau mengeluh pusing, mual, muntah dan nyeri ulu hati. Dokter TKH kemudian diberikan penanganan awal dengan memberikan obat gastroprotektor (sucralfat syrup),” jelas Enny di Madinah, Rabu 15 Juni 2022.

Namun, karena kondisi jemaah makin drop, akhirnya dipasang akses intravena dengan diberikan cairan NaCl, injeksi obat antimuntah (ondansentron) dan pemberian suplementasi oksigen. 

Kondisi jemaah ternyata semakin menurun. Pasien bahkan sempat tidak sadarkan diri, sehingga dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru selama beberapa menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. 

“Hasil riwayat pemeriksaan kesehatan terdahulu, diketahui terdapat riwayat Kardiomegali atau pembesaran jantung, dislipidemia atau kolesterol tinggi dan riwayat penyakit lambung,” ujarnya. 

Berdasarkan analisa dari dokter TKH, ujar Enny, penyebab kematian almarhum kemungkinan besar karena serangan jantung atau Acute Coronary Syndrome. Ini terkadang memiliki gejala menyerupai gangguan lambung. 

“Adanya faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan pembesaran jantung merupakan penyebab dari kejadian serangan jantungnya, ditambah aktivitas berlebih atau kelelahan selama di dalam pesawat,” tandasnya. (-)