Saatnya Perajin dan UMKM Bangkit

Jumat, 25 Maret 2022 16:16 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

25 mar dekranasda.jpg
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jawa Tengah di Pendapa Kota Tegal, Kamis (24/3/2022), malam. (dok/jatengprov.go.id)

Tegal, Jatengaja.com Setelah sekitar dua tahun diterpa pandemi Covid-19, tahun 2022 ini dinilai momen yang tepat bagi perajin dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bangkit dari keterpurukan.

“Ini adalah momen kebangkitan UMKM, jika tidak bisa sangat disayangkan. Karena pemerintah memberikan peluang yang sangat besar,” tutur Ketua Harian Dekranasda Jawa Tengah, Peni Rahayu. 

Hal itu diutarakan saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jawa Tengah di Pendapa Kota Tegal, Kamis (24/3/2022), malam. Dalam acara tersebut, hadir Ketua Harian Dekranasda Jateng Peni Rahayu, didampingi Ketua Dekranasda Kota Tegal Roro Kusnabila Erfa dan Sekda Kota Tegal Johardi. Puncak acara adalah pemotongan tumpeng, dan diselingi peluncuran batik motif sawahan gagarak anyar, serta peragaan busana.

Menurut Peni, HUT ke-42 Dekranas dirayakan dengan berbagai rangkaian acara. Di antara pameran offline, yang menyajikan karya kriya dari Eks Karesidenan Pekalongan, hingga jualan online, dengan menggandeng Shopee.

“Harapannya, para pengurus Dekranasda lebih aktif dan giat membimbing UMKM pascapandemi. Supaya bisa terus bergerak dan berkembang. Apalagi, presiden sedang me-launching gerakan bangga buatan Indonesia. Nah, ke depan kami harapkan bisa menyajikan barang yang dicintai masyarakat di Jateng,” tuturnya dalam siaran pers.

Para perajin dan pelaku UMKM diharapkan ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena, pemerintah sendiri telah menetapkan 40 persen dari APBN maupun APBD harus digunakan untuk menyerap barang atau jasa dari pengusaha kecil.

Berikan Insentif

Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai insentif terkait perpajakan dan kemudahan dalam pembentukan koperasi. Selain angin segar, upaya ini juga sebuah tantangan baik pelaku usaha maupun Dekranasda sebagai pembimbing.

“Nah, soal kualitas ini perlu dibimbing. Bukan hanya oleh dekranasda tapi oleh SKPD terkait. Kita juga ada Dewan Ekonomi Kreatif yang isinya anak-anak muda, untuk mendampingi masyarakat di daerah,” ungkap Peni.

Dikatakannya, nantinya pelaku UMKM yang mau ikut serta setidaknya harus tergabung dalam suatu wadah koperasi. Setelah memenuhi persyaratan, barang-barang yang ditawarkan akan dimasukkan dalam katalog elektronik, yang tidak memerlukan lelang.

Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi mengungkapkan, Dekranasda memunyai arti penting untuk mengayomi dan sebagai agen promosi para perajin. Selain itu, wadah ini juga berfungsi sebagai pelindung, agar kerajinan lokal menjadi kebanggaan daerah.

“Jangan sampai karya kerajinan yang kita buat dipakai pihak luar, ditiru, dan dijual, serta  menjadikan kerajinan tersebut paten pada daerah tertentu. Jangan takut berinovasi, namun jangan lupa mengonservasi, kerajinan lokal yang berakar pada tradisi,” kata Johardi. (-)